Lubukbasung, (ANTARA) - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat menyatakan produksi bibit ikan di daerah itu berkurang dari 235,6 juta pada 2018 menjadi 180 juta ekor Januari sampai November 2019 akibat perbaikan irigasi di daerah sentral produksi bibit.
"Bibit ikan itu berkurang 55,6 ekor dan sampai Desember nanti tidak akan tercapai produksi 2018," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto di Lubukbasung, Sabtu.
Ia mengatakan, produksi bibit ikan ini berkurang akibat perbaikan irigasi di daerah central bibit ikan tersebut di Tanjung Raya dan Lubukbasung sehingga kolam pembibitan menjadi kering karena sumber air tidak tersedia.
"Kondisi ini terjadi samenjak Maret 2019 sampai sekarang dan akhir Desember 2019 air sudah mulai normal," katanya.
Selain perbaiki irigasi, tambahnya, akibat musim kemarau pada awal sampai pertengahan tahun 2019, induk ikan sudah tua dan lainnya.
Ia menambahkan 180 juta ekor bibit ikan itu dengan jenis nila, lele, gurami dan lainnya.
Bibit tersebut berasal dari 272 Unit Pembibitan Rakyat (UPR) yang tersebar di 16 kecamatan dan dua Balai Benih Ikan (BBI) milik pemerintah setempat.
Bibit itu dipasarkan ke kabupaten dan kota se-Sumbar, Riau, Jambi dan Sumatera Utara.
Sementara harga bibit itu bervariasi mulai dari Rp50 sampai Rp250 per ekor sesuai dengan ukurannya.
"Harga sesuai dengan ukuran dan jenis ikan tersebut," katanya. (*)
Berita Terkait
Pemkab Agam jamin ketersedian ikan jelang Idul Fitri
Kamis, 4 April 2024 16:14 Wib
Pemerintah tebar 54 ribu bibit ikan di perairan Pariaman 2023
Senin, 25 Maret 2024 14:19 Wib
Santri kembangkan budi daya ikan koi di Malang
Kamis, 21 Maret 2024 16:13 Wib
Wagub Sumbar minta Ikan Sakti Sungai Janiah daftarkan ke ADWI
Senin, 18 Maret 2024 11:26 Wib
Pasokan ikan menjelang Ramadhan
Jumat, 8 Maret 2024 18:43 Wib
Pengungkapan penyelundupan kokain di dalam patung ikan
Selasa, 5 Maret 2024 15:23 Wib
Produksi ikan tangkap Pariaman 2023 capai 6 ribu ton
Kamis, 29 Februari 2024 15:40 Wib
Wakajati Sumbar resmikan Palanta Adhyaksa Pasaman Barat, tanam pohon dan pelepasan ikan larangan
Rabu, 28 Februari 2024 5:09 Wib