Angin kencang, rumah runtuh, satu orang tewas

id angin kencang di jember,satu warga meninggal,warga jember meninggal,angin puting beliung,bpbd jember,berita sumbar

Angin kencang, rumah runtuh, satu orang tewas

Suasana rumah korban nenek Saniya di Desa/Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, pada Kamis (5/12/2019) malam. (ANTARA/HO-BPBD Jember)

Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Hujan yang disertai angin kencang menyebabkan satu orang meninggal dunia karena tertimpa reruntuhan dapur rumahnya yang ambruk akibat diterjang angin kencang di Desa Ledokombo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis sore.

"Hujan yang disertai angin kencang menerjang Desa Ledokombo, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, menyebabkan dapur rumah milik Satrawi (75) ambruk cukup parah," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember.

Saat kejadian angin kencang tersebut, lanjut dia, istri Satrawi yakni Saniya (70) kebetulan berada di dalam dapur, sehingga reruntuhan atap dapur yang ambruk mengenai tubuh korban yang sudah lanjut usia.

"Dapur rumah milik kakek Satrawi yang ambruk menimpa istrinya hingga menyebabkan rahang mulut bawah patah dan luka robek di bagian leher, sehingga nenek Saniya meninggal dunia di puing-puing reruntuhan dapur rumahnya," tuturnya.

Ia mengatakan warga yang mengetahui kejadian tersebut, yakni Ripon yang merupakan tetangga korban, bersama warga lainnya mengangkat jenazah nenek Saniya dari reruntuhan dapur tersebut dan kabarnya jenazahnya dimakamkan pada Kamis malam.

"Ambruknya rumah korban terjadi sekitar pukul 17.30 WIB dan Pusdalops BPBD Jember menerima laporan pukul 18.00 WIB, kemudian langsung menuju ke lokasi angin kencang yang menyebabkan satu korban meninggal dunia," katanya.

Pihak Puskesmas Ledokombo sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban dan korban dinyatakan sudah meninggal dunia, sehingga BPBD Jember berkoordinasi dengan pihak muspika Kecamatan Ledokombo.

Heru mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama peralihan musim dari musim kemarau ke musim hujan karena biasanya berpotensi terjadi angin kencang dan angin puting beliung yang dapat melanda di 31 kecamatan di Kabupaten Jember.

"Pada Rabu (4/12) sore juga terjadi angin puting beliung yang menerjang di lima kecamatan dan satu korban mengalami luka-luka akibat reruntuhan warung yang tertimpa pohon tumbang, sehingga kami imbau masyarakat untuk siaga," ujarnya.*