Solok Selatan perpanjang masa tanggap darurat banjir bandang

id banjir bandang solok selatan, masa tanggap darurat ,penyebab banjir bandang,berita sumbar

Solok Selatan perpanjang masa tanggap darurat banjir bandang

Sejumlah warga korban banjir bandang membawa barang-barang yang masih diselamatkan di desa Sapan Salak Kecamatan Koto Parik Gadang di Ateh, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, Senin (25/11/2019). ANTARA FOTO/Muhammad Arif Pribadi/pd

Padang Aro (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir bandang selama 14 hari hingga Kamis (19/12).

"Berdasarkan hasil rapat dengan pimpinan dan Forkopimda masa tanggap darurat bencana banjir bandang diperpanjang 14 hari ke depan sampai dengan 19 Desember," kata Komandan Tanggap Darurat Yulian Efi didampingi Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan Richi Amran, di Padang Aro, Kamis.

Dia mengatakan, keputusan perpanjangan masa tanggap darurat setelah melalui berbagai pertimbangan diantaranya kondisi cuaca yang terus hujan.

Selain itu katanya, masyarakat yang terdampak banjir bandang masih takut kembali ke rumah, pembukaan akses transportasi juga masih berjalan serta adanya jembatan darurat yang masih dikerjakan dan masih terdapat pengungsi.

Dia menjelaskan, saat ini masih ada beberapa akses jalan yang belum bisa dilalui serta jembaran darurat belum selesai.

Sedangkan untuk dapur umum, katanya, tidak diaktifkan lagi pada perpanjangan masa tanggap darurat dan pendistribusian bantuan langsung dilakukan kelapangan dengan koordinator posko utama.

Saat ini jumlah pengungsi ada 34 kepala keluarga dengan 203 jiwa di dua titik lokasi yaitu Manggih tujuh kepala keluarga dengan 28 Jiwa dan balai adat 27 kepala keluarag (KK) dengan 175 jiwa.

Pemerintah juga menyiapkan posko cadangan di SD 19 Sapan Salak dan akan diaktifkan bila cuaca hujan dengan jumlah 85 KK.

Banjir bandang dan longsor di wilayah itu terjadi pada Rabu (20/11) pukul 21.00 WIB, Jumat (22/11) pukul 20.00 WIB dan Minggu (24/11) pukul 22.00 Wib akibat curah hujan cukup tinggi dengan durasi lama sedangkan kapasitas sungai kecil dan tanah labil.

Akibat banjir dan banjir bandang yang melanda Solok Selatan 1.184 kepala keluarga dengan 6.898 jiwa terdampak dan beberapa daerah sempat terisolasi.