Jembatan putus, warga Paraman Ampalu gunakan perahu karet seberangi sungai

id Gunakan perahu karet,Paraman Ampalu ,berita pasaman barat,berita pasaman,berita sumbar

Jembatan putus, warga Paraman Ampalu gunakan perahu karet seberangi sungai

Masyarakat Paraman Ampalu dan Sungai Aur Pasaman Barat terpaksa menggunakan perahu karet untuk sementara menyeberangi sungai karena putusnya jembatan gantung beberapa waktu lalu.

Simpang Empat, (ANTARA) - Masyarakat Paraman Ampalu dan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) untuk sementara menggunakan perahu karet menyeberangi Sungai Batang Air Haji karena masih terputusnya jembatan gantung akibat luapan air sungai beberapa waktu lalu.

"Kita memberikan bantuan perahu karet untuk masyarakat yang ingin menyeberangi sungai itu sampai ada solusi pembuatan jembatan kembali," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Tri Wahluyo di Simpang Empat, Selasa.

Ia mengatakan penggunaan perahu karet ini terpaksa dilakukan karena jembatan gantung di daerah itu putus diterjang banjir.

Sementara perahu ponton darurat yang sempat buat oleh masyarakat bersama pemerintah kecamatan juga hanyut Senin (2/11).

Menurutnya, tim BPBD bersama masyarakat sudah berada di lokasi sejak Senin malam guna menjamin mobilitas pelajar dan masayarakat.

BPBD menurunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) bersama perahu karet sebagai sarana penyeberangan di daerah itu.

Ia menyebutkan BPBD bersama masyarakat dan pemerintah tengah berupaya mencarikan solusi terbaik agar mobilitas masyarakat tidak terganggu.

Selain perahu karet yang bersifat sementara, BPBD juga berupaya mencarikan solusi lain karena lokasi penyeberangan itu merupakan penghubung antara dua kecamatan.

"Perahu karet saat ini hanya bisa digunakan untuk membawa pelajar dan masyarakat dengan kapasitas terbatas. Jika menggunakan jalan darat terpaksa jalan memutar dengan jarak yang cukup jauh," katanya.

Ia meminta masyarakat tetap waspada baik saat berada di perahu karet atau melintas di daerah rawan banjir karena intensitas hujan yang tinggi bisa menyebabkan banjir secara mendadak.

"Kita sedang berupaya segera membangunkan jembatan gantung karena masyarakat cukup banyak menyeberangi sungai itu terutama pelajar," ujarnya. (*)