Tiga IKM Payakumbuh akan dapatkan sertifikat keamanan pangan internasional

id Hazard Analysis and Critical Control Point,sertifikat keamanan pangan internasional,IKM Payakumbuh,berita payakumbuh

Tiga IKM Payakumbuh akan dapatkan sertifikat keamanan pangan internasional

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Payakumbuh Wal Asri. (ANTARA)

​​​​​​​Payakumbuh (ANTARA) - Tiga Industri Kecil Menengah (IKM) Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, yang bergerak di bidang pangan akan mendapatkan sertifikasi Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP) yang merupakan sertifikat keamanan pangan internasional.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Payakumbuh Wal Asri di Payakumbuh, Senin mengatakan, penyerahan sertifikasi HACCP akan dilaksanakan 13 Desember 2019.

"Nanti akan diserahkan langsung oleh pihak Kementerian Perindustrian. Yang mendapatkan sertifikat termasuk juga sentra rendang kita," katanya

Ketiga IKM tersebut merupakan IKM binaan dari Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Payakumbuh yang sudah dibina kurang lebih satu tahun.

"Kami mendorong agar seluruh IKM tidak hanya mendapatkan izin PIRT atau izin dari daerah. Tapi bagaimana memiliki sertifikasi internasional," sebutnya.

Minimal, katanya IKM Kota Payakumbuh dapat menembus pasar-pasar modern seperti mini market dan mall. Sedangkan kalau sudah memiliki sertifikasi HACCP ditargetkan dapat menembus pasar internasional.

"Kalau yang dari BPPOM, itu kita sudah bisa menembus pasar modern. Sedangkan dengan sertifikasi HACCP ini, akan membuat kemudahan untuk ekspor ke luar negeri," kata dia.

Ia mengatakan, untuk IKM di Payakumbuh berkembang sangat pesat karena kota tersebut banyak bergerak di industri pengolahan, seperti makanan ringan, rendang, kakao, bordir dan berbagai produk lainnya.

"Kami telah melakukan pembinaan dan pendampingan sedemikian rupa sehingga UKM yang ada semakin berkembang dengan baik," ujarnya.

Dengan pembinaan dan pendampingan, IKM yang ada diharapkan dapat berproduksi lebih ekonomis dan mampu berdaya saing di pasar domestik, regional dan ekspor.

"Orientasi kita agar mereka dapat meningkatkan kualitas hasil produk yang sejalan dengan pengurangan biaya produksi," kata dia.