Pariaman, (ANTARA) - Pemerhati politik asal Kota Pariaman, Sumatera Barat Alwis Ilyas mengatakan banyaknya pejabat yang maju pada pemilihan gubernur (Pilgub) Sumbar dapat membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat untuk menyosialisasikan pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan dilaksanakan pada 2020.
"Memang sudah ada yang mulai bersosialisasi untuk kepentingan politiknya tapi itu justru dapat membantu KPU" kata dia di Pariaman, Sabtu.
Apalagi, lanjutnya tidak ada aturan yang melarang pejabat sebagai bakal calon untuk bersosialisasi terkait pencalonannya pada Pilkada.
"Beda halnya jika yang bersangkutan telah ditetapkan sebagai calon," katanya.
Namun, lanjutnya pejabat tersebut diminta untuk bijak dan menjaga etika dalam bersosialisasi sehingga tercipta demokrasi yang baik.
Ia menyebutkan salah satu etika yang dimaksud yaitu tidak menjelekan citra bakal calon yang menjadi lawannya pada pilkada serta tidak menggunakan fasilitas negara.
"Untuk membedakan menggunakan fasilitas negara ini memang sulit. Tapi jangan salah, masyarakat dapat menilai itu," ujarnya.
Mantan Ketua KPU Kota Pariaman itu mengatakan masyarakat dapat menilai apakah jabatan bakal calon tersebut digunakan untuk kepentingan politik atau untuk kepentingan masyarakat luas.
"Jadi masyarakat juga harus cerdas untuk mengenai ini," tambahnya.
Adapun tokoh-tokoh yang mengapung untuk Pilgub Sumbar yaitu di antaranya Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah, Politikus Demokrat Mulyadi, Wakil Gubernur menjabat Nasrul Abit, Kapolda Sumbar menjabat Fakhrizal, mantan Bupati Tanah Datar Shadiq Pasadigue, Bupati Agam Indra Catri, Bupati Padang Pariaman Ali Mukhni, Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi dan tokoh muda Faldo Maldini.
Sebelumnya KPU Sumatera Barat menilai baliho sosialisasi bakal calon kepala daerah yang sudah mulai banyak bertebaran pada 19 kabupaten dan kota di daerah itu sebagai sebuah upaya komunikasi dan itu sah-sah saja.
"Ketika KPU menetapkan jadwal Pemilihan pada 23 September 2020, maka tahapan Pilkada memang sudah dimulai. Jadi wajar saja jika partai politik dan calon bersosialisasi pada masyarakat," kata Ketua KPU Sumbar, Amnasmen di Padang, Sabtu.
Menurutnya, proses hingga pendaftaran calon kepala daerah di KPU pada Juni 2020 masih cukup panjang. Waktu itu tentu digunakan partai atau calon untuk melakukan persiapan, konsolidasi hingga komunikasi politik.
Berita Terkait
Pemkot Pariaman mulai persiapkan anggota Paskibra HUT Kemerdekaan RI
Minggu, 21 April 2024 16:21 Wib
Pemkot Pariaman harapkan perkuat sinergi dengan Kemenang
Minggu, 21 April 2024 16:19 Wib
Polres Agam tangkap warga Padang Pariaman curi sepeda motor
Jumat, 19 April 2024 14:28 Wib
Pariaman peroleh PAD Rp215 juta selama empat hari lebaran
Senin, 15 April 2024 18:33 Wib
Pemkot Pariaman apresiasi petugas gabungan pengamanan libur lebaran 2024
Minggu, 14 April 2024 15:20 Wib
Ribuan wisatawan kunjungi objek wisata Pariaman H+1 lebaran
Jumat, 12 April 2024 13:47 Wib
Pemkot Pariaman sediakan delapan lokasi parkir selama libur lebaran
Jumat, 12 April 2024 13:45 Wib
Pemkot Pariaman pantau sejumlah jalur potensi kemacetan libur lebaran
Kamis, 11 April 2024 15:00 Wib