Padang, (ANTARA) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LL Dikti) Wilayah X mengimbau perguruan tinggi swasta (PTS) supaya segera mengajukan proposal permohonan dana hibah ke kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud).
Kepala LL Dikti Wilayah X Prof Herri di Padang, Jumat, mengatakan saat ini Kemendikbud memberikan kesempatan kepada PTS pada klaster empat dan lima mengajukan proposal bantuan dana untuk pembelian peralatan atau pembangunan fisik kampus.
Dana yang diberikan yakni untuk tingkat universitas Rp1 miliar, tingkat politeknik Rp900 juta, tingkat sekolah tinggi Rp750 juta, tingkat institut Rp1 miliar dan Rp600 juta untuk akademi.
"Ada beberapa persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh PTS penerima dana hibah seperti tidak sedang dalam konflik, program studi pelaporan PDDiktinya 100 persen, akreditasi maksimum B dan tidak boleh A," kata dia menerangkan.
Ia juga mengatakan jumlah perguruan tinggi yang akan menerima dana hibah tidak dibatasi yang penting memenuhi persyaratan yang sudah ditetapkan.
Dana hibah yang didapatkan oleh PTS nantinya digunakan untuk membeli peralatan dan perbaikan bangunan kampus, sesuai dengan permintaan yang diajukan di proposal.
"Sebelumnya ada sekitar 15 PTS yang telah mendapatkan dana hibah dan harapannya tahun ini lebih banyak lagi jumlah PTS yang menerima dana tersebut," kata dia.
Menurutnya PTS yang mengajukan proposal bantuan hibah ke Kemendikbud perlu diberikan pelatihan dan bimbingan tentang teknis menyusun proposal atau programnya supaya bisa membantu untuk membuat proposal yang lebih baik.
"Sebelumnya ada sekitar 25 PTS yang diundang untuk mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) yakni pimpinan PTS dan tim pembuat proposal," katanya.
Pada saat Bimtek tersebut LL Dikti Wilayah X mendatangkan pembicara dari Jakarta dan beberapa PTS yang sudah pernah lolos di tahun sebelumnya untuk memberikan arahan pembuatan proposal tersebut.
"PTS yang mengikuti terdiri dari beberapa perguruan tinggi yang belum pernah menerima dana hibah," ujar dia. (*)
Berita Terkait
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama naskah akademik ranperda
Rabu, 24 April 2024 15:32 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama susun naskah akademik
Rabu, 24 April 2024 13:49 Wib
Presiden membuka Raker Kesnas 2024
Rabu, 24 April 2024 13:40 Wib
Ungkap kasus perampokan bersenjata api di Jateng
Rabu, 24 April 2024 13:35 Wib
Geopark Meratus masuk usulan Global Geopark 2024
Rabu, 24 April 2024 11:36 Wib
Suplai magma Gunung Merapi
Rabu, 24 April 2024 11:34 Wib
Anies-Muhaimin hadiri penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih
Rabu, 24 April 2024 11:22 Wib