Rektor Unimor meninggal di kamar hotel

Kupang (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Timor (Unimor) Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur, Arnoldus Klau Berek ditemukan meninggal di sebuah hotel di Kota Kupang, Kamis (28/11) pagi dikarenakan serangan jantung.

"Pak Rektor kepada wartawan di Kupang, Kamis (28/11) memang selama ini diketahui menderita ganguan jantung, dan beliau meninggal pagi tadi akibat serangan jatung," kata Wakil Rektor Unimor Weren Taena di Kupang, Kamis.

Ia saat ditemui di ruang jenasah rumah sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang bersama sejumlah keluarga korban dan istri korban mengaku bahwa dirinya juga memang lagi berada di Kupang untuk mengikuti kegiatan, tetapi tidak di hotel yang sama.

"Saya juga ada kegiatan di sini (Kupang) tetapi kami beda hotel. Beliau memang baru tiba dari Jakarta dan menginap di hotel itu. Pagi tadi seharusnya sudah berangkat ke Kefamenanu," ujar dia.

Terkait tempat penguburan jenazah, kata dia, akan dikuburkan di Kefamenanu dan sore ini akan langsung dibawa ke kota Kefamenanu kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

"Kita lagi persiapkan semuanya sekarang. Sore ini jenazah kami bawa ke Kefamenanu," ujar dia.

Kepolisian Resor Kupang yang melakukan visum terhadap jenasah korban pun mengatakan hasil visum tak menunjukkan adanya kekerasan terhadap korban.

"Tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh mendiang," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda NTT AKBP Johannes Bangun yang ditemui secara terpisah.

Sebelumnya diberitakan pendiri Unimor atau rektor pertama Unimor itu ditemukan tak bernyawa di salah satu kamar di hoteldi Kupang pada pukul 08.00 wita oleh pegawai hotel tersebut.

Pihak hotel terpaksa mendobrak pintu kamar yang ditempati oleh rektor tersebut karena dipaksa oleh istri rektor untuk didobrak karena suaminya menderita gejala serangan jantung dan sudah ditelpon berkali-kali, namun tak diangkat.

Korban ditemukan dalam posisi tidur terlentang mengenakan kaos warna hitam. AC dan lampu di kamar korban masih menyala. Demikian juga layar televisi masih menyala.