Klopp akui permainan Napoli yang defensif menyulitkan Liverpool

id Liverpool vs Napoli,Liverpool,Liga Champions,Jurgen Klopp

Klopp akui permainan Napoli yang defensif menyulitkan Liverpool

Manajer Liverpool Juergen Klopp bersama Jordan Henderson saat pertandingan penyisihan Grup E Liga Champions di Anfield pada 27 November 2019. (ANTARA/Reuters/CARL RECINE)

Jakarta, (ANTARA) - Manajer Liverpool Juergen Klopp mengakui bahwa permainan Napoli yang defensif membuat timnya kesulitan sehingga gagal mengunci tiket lolos ke babak gugur dalam laga penyisihan pekan kelima Grup E Liga Champions di Anfield, Kamis WIB.

Pasalnya, The Reds hanya mampu bermain imbang 1-1 saat melawan tamunya. Tuan rumah harus tertinggal lebih dulu seusai sepakan keras Dries Mertens di menit ke-21 tak mampu diselamatkan kiper Alisson Becker.

Liverpool pun baru mampu membuat gol balasan pada menit ke-65 lewat sundulan Dejan Lovren di kotak penalti.

Sang manajer pun tak menyangkal bahwa pertahanan Napoli yang kuat membuat Liverpool kepayahan.

“Malam ini mereka (Napoli) bermain dengan cara bertahan dan melakukan serangan balik. Dan itu tidak mudah ketika tim dengan kualitas seperti Napoli memilih pendekatan seperti itu. sungguh menyulitkan,” ujar Klopp dalam komentar purnalaga dilansir dari laman resmi klub.

“Tentu saja kami ingin menang malam ini dan menuntaskan tugas. Tapi kami sudah tahu sebelum pertandingan, jauh sebelum pertandingan, bahwa akan sulit melawan Napoli karena tahun lalu juga sulit dan akan selalu sulit. Mereka tim yang bagus,” ungkapnya menambahkan.

Dalam enam laga yang mereka jalani di Liga Champions musim ini, Liverpool tercatat hanya satu kali kalah dan lima kali menang. Satu-satunya kekalahan Liverpool datang dari pertarungan kontra Napoli.

Catatan kekalahan itu terjadi saat Liverpool mengawali laga pertama Liga Champions musim ini di San Paolo, pada September lalu. The Reds harus menelan kekalahan 0-2 atas Napoli.

Kesulitan saat melawan Napoli itu juga berkat sang Manajer Napoli Carlo Ancelotti yang dinilai Klopp sebagai juru taktik yang cerdas karena bisa mengatur dan meredam serangan Liverpool.

“Carlo adalah pria yang cerdas. Napoli mungkin saat ini sedang tidak dalam momen terbaik mereka, jadi dia mengaturnya dengan sedikit defensif, mencoba menyangkal kekuatan lawan dan melakukan serangan balik.”

“Siapa pun yang pernah melihat permainan Napoli, pendekatan malam ini berbeda. Jelas mereka mengejar hasil, mencetak gol lebih dulu, lalu memberikan pertahanan dengan sekuat tenaga.”

Meski hanya mampu bermain imbang 1-1, posisi Liverpool tak berubah sebagai pemuncak Grup E dengan raihan 10 poin. Napoli meneror di urutan kedua dengan koleksi 9 poin. (*)