Penyaluran bantuan ACT bagi korban banjir di Solok Selatan terkendala akses

id Banjir Solok Selatan,Solok Selatan,Banjir Solok Selatan terkini,berita sumbar

Penyaluran bantuan ACT bagi korban banjir di Solok Selatan terkendala akses

Kondisi pascabanjir di Jorong Sapan Salak, Kecamatan Koto Parit Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan. (ACT Sumbar)

Padang, (ANTARA) - Penyaluran bantuan yang sudah digalang oleh Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat untuk warga korban banjir bandang di Jorong Sapan Salak, Kecamatan Koto Parit Gadang Diateh (KPGD), Kabupaten Solok Selatan masih terkendala akses.

"Penyaluran bantuan kemanusiaan untuk korban banjir bandang dan longsor masih terkendala karena akses jalan terputus," kata Tim Reaksi Cepat ACT Sumbar Aan Saputra melalui keterangan di Padang, Rabu(27/11) petang.

Berdasarkan laporan dari relawan ACT Sumbar yang sudah berada di lokasi bencana, pembersihan jalan di Jorong Sapan Salak diperkirakan memakan waktu cukup lama karena material batu yang cukup besar sementara hanya ada satu unit alat berat untuk membantu kerja.

Karena kondisi itu, akses satu jorong baru dapat terbuka jika akses di jorong lainnya sudah terbuka seperti di Jorong Manggis baru dapat dilalui jika jalan di Jorong Sapan Salak sudah dibersihkan dari material akibat banjir dan longsor.

Menurut Aan masih tertutupnya jalan bisa saja menyebabkan masih ada jorong yang belum tersentuh bantuan baik tenaga relawan maupun bantuan pangan dan sandang.

"Musibah terjadi Jumat(22/11) sehingga bisa diperkirakan warga di sana saat ini mulai kehabisan bahan makanan dan butuh uluran bantuan sesegera mungkin," katanya.

ACT Sumbar pada Selasa(26/11) telah mengirimkan relawan untuk membantu evakuasi dan pembersihan material longsor, pada Rabu(27/11) sore pihaknya kembali memberangkatkan relawan untuk bergabung dengan BPBD setempat membersihkan material longsor.

Penambahan tenaga relawan diharapkan bisa segera mempercepat pembersihan jalan sehingga dapat segera menyalurkan bantuan bagi warga terdampak musibah banjir bandang dan longsor.

“Saat ini warga membutuhkan peralatan kebersihan, air bersih, bantuan pangan, dan pakaian,” katanya.

Pemerintah Kabupaten Solok Selatan menetapkan status tanggap darurat bencana banjir selama 14 hari, mulai Jumat (22/11). Empat kecamatan yaitu Koto Parik Gadang Diateh, Sungai Pagu dan Sangir, Pauh Duo tercatat terdampak banjir. (*)