Padang (ANTARA) - Mahasiswa lulusan Ilmu Sosial Universitas Negeri Padang (UNP) memilih membuka usaha rumah Quran di Air Tawar, Kecamatan Padang Utara, Padang, Sumatera Barat.
Kepala Rumah Quran Tira Oktafianni di Padang, Selasa mengatakan tujuan mendirikan Rumah Quran ialah sebagai wadah untuk belajar membaca, memahami dan menghapal Quran bagi siapa saja yang ingin bergabung.
Ia juga mengatakan biaya pendaftaran di rumah Quran hanya Rp25 ribu dan biaya bulanan Rp100 ribu per orang, kata dia.
Menurutnya usaha rumah Quran merupakan salah satu investasi yang menjanjikan, tidak hanya di dunia namun juga di akhirat. Karena saat ini usaha rumah Quran banyak diminati dan mengajarkan orang tentang Al Quran tentu mendapatkan pahala.
"Setiap bulan setidaknya kita selalu buka kelas yakni satu kelas sampai dua kelas baru," kata dia.
"Rumah Quran ini masih baru yakni berdiri sejak pertengahan 2018, tepatnya pada Agustus 2018," ujar dia.
Jumlah murid di rumah Quran sudah mencapai 120 murid, namun banyak yang terkendala dengan jadwal sekolah. Selain itu, ada juga yang fokus belajar untuk persiapan ujian nasional.
Jumlah murid di rumah Quran didominasi oleh siswa dari sekolah dasar islam tahfiz (SDIT) Padang dan mahasiswa UNP yang ingin belajar mengaji dan menghafal Quran.
"Murid tersebut berasal dari berbagai wilayah di Kota Padang seperti dari Lubuk Buaya, Tabing, Gunung Sariak, Siteba, Gunung Pangilun, Air Tawar Timur dan Air Tawar Barat, Tunggul Hitam dan daerah lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu," kata dia menerangkan.
Ia juga mengatakan di rumah Quran tidak hanya untuk anak-anak, namun untuk semua kalangan yang berkeinginan untuk mempelajari Al Quran, bahkan murid di rumah Quran saat ini mulai dari umur empat tahun hingga umur 60an.
"Tetapi memang lebih didominasi oleh anak-anak," ujar dia.
Selain itu, ia juga menambahkan terkait kegiatan yang sering diadakan di rumah Quran seperti memperbaiki bacaan Quran, kegiatan menghafal Al Quran, belajar agama islam dan belajar bahasa Arab.
"Untuk gurunya kami menghadirkan para guru yang berkompeten di bidangnya, yakni mahasiswa dari Sekolah Tinggi Agama Islam Pendidikan Ilmu Quran (STAIPIQ) dan beberapa mahasiswa dari UNP," kata dia menerangkan.
Ia berharap ke depannya rumah Quran tersebut terus berkembang dan melahirkan murid-murid penghafal Quran hingga 30 juz.
"Semoga semakin banyak lagi para orangtua yang mendaftarkan anaknya ke rumah Quran," ujar dia.
Berita Terkait
Penjualan kue kering di Pasar Jatinegara Jakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:24 Wib
KPU minta MK tolak gugatan atas hasil pilpres
Kamis, 28 Maret 2024 16:21 Wib
Unjuk rasa tuntut pembayaran THR di Yogyakarta
Kamis, 28 Maret 2024 16:18 Wib
Manajemen usulkan dua stadion jadi kandang Semen Padang FC
Kamis, 28 Maret 2024 15:47 Wib
Dugaan penipuan jual beli mobil bekas taksi di Bekasi
Kamis, 28 Maret 2024 14:24 Wib
Paket Ramadhan untuk petugas kebersihan di Banda Aceh
Kamis, 28 Maret 2024 13:55 Wib
Status tanggap darurat longsor di Cipongkor
Kamis, 28 Maret 2024 13:37 Wib
MKMK beri hukuman teguran tertulis kepada Anwar Usman
Kamis, 28 Maret 2024 13:34 Wib