Bupati Agam berikan pilihan relokasi korban banjir bandang

id banjir bandang agam,indra catri

Bupati Agam berikan pilihan relokasi korban banjir bandang

Gubernur Sumbar Irwan Prayitno (dua kanan) meninjau lokasi banjir bandang di Galapuang, Jorong Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Jumat (22/11). (ANTARA/Yusrizal)

​​​​​​​Lubukbasung, (ANTARA) - Bupati Agam, Sumatera Barat, Indra Catri memberikan pilihan relokasi untuk korban banjir bandang di Galapuang, Nagari Tanjung Sani, Kecamatan Tanjungraya, ke lokasi yang lebih aman dari dampak bencana alam.

"Ini mengingat bahwa tempat tinggal mereka tidak layak dihuni karena sering dilanda longsor dan daerah itu telah ditetapkan sebagai zona merah," katanya di Lubukbasung, Sabtu.

Ia menerangkan pilihan pertama pindah ke tanah kaum di luar lokasi zona merah atau sekitar tempat tinggal sekarang.

Sementara pilihan kedua membangun rumah di tanah milik keluarga lain yang aman dari bencana tanah longsor.

"Rumah itu akan dibangunkan oleh pemerintah setempat menggunakan dana rehabilitasi dan rekontruksi," katanya.

Untuk pilihan ketiga, tambahnya, pemerintah membangunkan rumah di Dama Gadang, Kecamatan Tanjungraya.

Saat ini pemerintah setempat mimiliki lahan seluas delapan hektare di daerah tersebut.

"Di Dama Gadang sudah ada 113 unit rumah korban gempa bumi 2009 di Nagari Tanjung Sani dan Sungai Batang," katanya.

Ia menambahkan, bagi korban banjir bandang yang mau di relokasi maka tanah bisa digunakan untuk perkebunan, pertanian dan lainnya.

Namun mereka hanya bisa melakukan aktivitas pada siang hari, sementara tidur harus di rumah yang telah dibangun.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menambahkan korban banjir bandang harus pindah ke daerah lebih aman.

Ini mengingat bahwa lokasi itu sering dilanda longsor saat curah hujan tinggi dan daerah itu telah ditetapkan sebagai zona merah.

"Kejadian ini sudah berulang kali dan banjir bandang melanda daerah itu terjadi saat Magrib, apabila dini hari maka akan menelan korban jiwa," katanya. (*)