Padang Aro, (ANTARA) - Satu jembatan utama di Nagari Pakan Rabaa, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, yang dibangun pada tahun 1992 terancam ambruk pascabanjir bandang yang terjadi di daerah itu pada Rabu (20/11) malam.
Jembatan penghubung Jorong Sungai Pangkua menuju pusat Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Pakan Rabaa tersebut amblas pada Jumat sekitar pukul 05.30 WIB.
Bupati Solok Selatan Muzn Zakaria ketika meninjau jembatan tersebut, Jum'at, mengatakan pihaknya akan segera menyurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait pembangunan atau perbaikan jembatan tersebut.
Saat ini jembatan tersebut hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau kendaraan roda dua. Untuk kendaraan roda empat atau lebih harus memutar melalui jalan alternatif dengan menempuh jarak hingga 10 km.
Baca juga: Banjir kembali landa Solok Selatan
Di Jorong Sungai Pangkua terdapat SMAN 5 Solok Selatan, MTsN Pakan Rabaa, dua SD Negeri dengan jumlah pelajar yang menuntut ilmu di sekolah-sekolah tersebut keseluruhannya sekitar 1.500, serta Kantor KUA Koto Parik Gadang Diateh.
Sementara warga yang akan mengalami kesulitan akses jalan akibat amblasnya jembatan tersebut diperkirakan mencapai 4.000 jiwa.
Jembatan itu terlihat sudah dalam kondisi sangat mengkhawatirkan dengan konstruksi yang sudah tidak layak lagi untuk dilewati kendaraan, karena dalam kondisi sangat rawan ambruk
Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan Richi Amran mengatakan bahwa kerugian akibat rusaknya jembatan tersebut diperkirakan mencapai Rp5 miliar.
Sedangkan untuk melakukan pembangunan baru dengan konstruksi baja, diperkirakan menelan dana Rp12 miliar hingga Rp15 miliar.
Pada hari yang sama, Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman meninjauan korban bencana banjir di Nagari Pakan Rabaa Timur.
Baca juga: 2.959 jiwa terdampak banjir Solok Selatan
Selain meninjau beberapa titik bencana, Wabup juga meninjau salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Pasia Panjang yang tidak dapat beroperasi dalam mengaliri listrik ke 86 rumah warga.
PLTMH Pasia Panjang yang berkapasitas 28 KW, dalam kondisi rusak dan tidak dapat beroperasi dikarenakan dinding saluran air PLTMH tersebut amblas karena banjir sepanjang 40 meter.
Baca juga: Banjir Solok Selatan, 4,25 hektare tanaman padi puso
Baca juga: Tiga Nagari di Solok Selatan terendam banjir
Berita Terkait
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib
BNPB imbau masyarakat tetap siaga antisipasi banjir lahar dingin
Minggu, 7 April 2024 4:39 Wib
Pemkab Tanah Datar kembali salurkan bantuan warga terdampak banjir bandang di Pesisir Selatan
Rabu, 3 April 2024 18:22 Wib
Bupati Solok serahkan bantuan ke korban longsor di Pesisir Selatan
Minggu, 31 Maret 2024 10:22 Wib
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Mensos kunjungi korban banjir bandang di Pesisir Selatan
Jumat, 15 Maret 2024 13:45 Wib
Bupati Pesisir Selatan sampaikan penanganan dan dampak banjir ke Menko PMK
Rabu, 13 Maret 2024 15:08 Wib
BSMI Sumbar salurkan bantuan bagi korban banjir bandang Pesisir Selatan
Senin, 11 Maret 2024 19:58 Wib