Jembatan Sungai Pangkua amblas, 4.000 warga terganggu akses jalan

id Banjir Bandang Solok Selatan,Jembatan Amblas,Dampak Banjir Solok Selatan,Muzni Zakaria

Jembatan Sungai Pangkua amblas, 4.000 warga terganggu akses jalan

Sejumlah warga melintasi jembatan Sungai Pangkua, Nagari Pakan Rabaa, Kec. Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan, yang terancam ambruk, Jumat (22/11) (ANTARA/HO/Firdaus Firman)

Padang Aro,  (ANTARA) - Satu jembatan utama di Nagari Pakan Rabaa, Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, yang dibangun pada tahun 1992 terancam ambruk pascabanjir bandang yang terjadi di daerah itu pada Rabu (20/11) malam.

Jembatan penghubung Jorong Sungai Pangkua menuju pusat Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh, Pakan Rabaa tersebut amblas pada Jumat sekitar pukul 05.30 WIB.

Bupati Solok Selatan Muzn Zakaria ketika meninjau jembatan tersebut, Jum'at, mengatakan pihaknya akan segera menyurati Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait pembangunan atau perbaikan jembatan tersebut.

Saat ini jembatan tersebut hanya bisa dilalui dengan berjalan kaki atau kendaraan roda dua. Untuk kendaraan roda empat atau lebih harus memutar melalui jalan alternatif dengan menempuh jarak hingga 10 km.

Baca juga: Banjir kembali landa Solok Selatan

Di Jorong Sungai Pangkua terdapat SMAN 5 Solok Selatan, MTsN Pakan Rabaa, dua SD Negeri dengan jumlah pelajar yang menuntut ilmu di sekolah-sekolah tersebut keseluruhannya sekitar 1.500, serta Kantor KUA Koto Parik Gadang Diateh.

Sementara warga yang akan mengalami kesulitan akses jalan akibat amblasnya jembatan tersebut diperkirakan mencapai 4.000 jiwa.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria (kanan) meninjau jembatan Sungai Pangkua, Nagari Pakan Rabaa, Kec. Koto Parik Gadang Diateh, Solok Selatan, yang terancam ambruk, Jumat (22/11) (ANTARA/HO/Firdaus Firman)
Jembatan itu terlihat sudah dalam kondisi sangat mengkhawatirkan dengan konstruksi yang sudah tidak layak lagi untuk dilewati kendaraan, karena dalam kondisi sangat rawan ambruk

Kepala Pelaksana BPBD Solok Selatan Richi Amran mengatakan bahwa kerugian akibat rusaknya jembatan tersebut diperkirakan mencapai Rp5 miliar.

Sedangkan untuk melakukan pembangunan baru dengan konstruksi baja, diperkirakan menelan dana Rp12 miliar hingga Rp15 miliar.

Pada hari yang sama, Wakil Bupati Solok Selatan Abdul Rahman meninjauan korban bencana banjir di Nagari Pakan Rabaa Timur.

Baca juga: 2.959 jiwa terdampak banjir Solok Selatan

Selain meninjau beberapa titik bencana, Wabup juga meninjau salah satu Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Pasia Panjang yang tidak dapat beroperasi dalam mengaliri listrik ke 86 rumah warga.

PLTMH Pasia Panjang yang berkapasitas 28 KW, dalam kondisi rusak dan tidak dapat beroperasi dikarenakan dinding saluran air PLTMH tersebut amblas karena banjir sepanjang 40 meter.

Baca juga: Banjir Solok Selatan, 4,25 hektare tanaman padi puso

Baca juga: Tiga Nagari di Solok Selatan terendam banjir