Dosen Unand adakan pelatihan pemanfaatan modal sosial

id Unand

Dosen Unand adakan pelatihan pemanfaatan modal sosial

Ketua Tim pengabdian masyarakat yang juga ketua Jurusan Ilmu Politik Unand, Indah Adi Putri saat membuka pelatihan modal sosial (ANTARA SUMBAR/istimewa)

Padang (ANTARA) - Sebanyak 10 Dosen jurusan Ilmu Politik Universitas Andalas (Unand) dan staf menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Kelurahan Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumbar.

Kegiatan pengabdian masyarakat yang bertemakan “Pelatihan pemanfaatan modal sosial masyarakat Lokal di Kelurahan Limau Manis Selatan” membahas dan memberikan pengetahunan penting tentang peran strategis dalam pemanfaatan modal sosial.

"Kegiatan ini memberikan pemahaman kepada masyarakat bagaimana memanfaatkan modal sosial, dan jaringan yang ada dalam kelompok masyarakat seperti karang taruna, PKK, majelis taklim dan lain lain yang bisa dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari," kata Ketua Tim pengabdian masyarakat yang juga ketua Jurusan Ilmu Politik Unand, Indah Adi Putri di Padang, Kamis.

Ia menambahkan, pelatihan tersebut dilaksanakan agar masyarakat memahami bahwa di dalam masyarakat Minang sesungguhnya terdapat modal sosial yang besar, yang tentunya juga dapat digunakan untuk pembangunan.

"Modal sosial ini sebagian sudah diterapkan, tapi banyak yang belum menyadarinya sebagai modal, termasuk norma sebagai modal sosial dalam masyarakat Minang seperti istilah sadanciang bak basi,saciok bak ayam - bulek aia dek pambuluah, bulek kato dek mufakaik, dan lain sebagainya yang bisa diterapkan pada saat musyawarah pembangunan," katanya.

Lebih lanjut Indah mengatakan, dipilihnya Kelurahan Limau manis selatan sebagai tempat kegiatan karena merupakan daerah binaan dari kampus Universitas Andalas.

Kegiatan tersebut dibagi dalam tiga sesi. Sesi pertama, penyampaian materi tentang konsep modal sosial. Pada sesi ini, kegiatan pengabdian difasilitatori oleh Dr. Bakaruddin Rasyidi, MS. Pada kesempatan ini dijelaskan bahwa modal sosial merupakan ikatan-ikatan sosial yang berguna dalam berbagai aspek, di mana modal sosial dapat berbentuk kerja sama.

Adapaun kerja sama yang dimaksud adalah sebuah upaya penyesuaian serta koordinasi tingkah laku yang dibutuhkan untuk memenangkan sebuah kompetesi termasuk dalam konteks politik.

Di samping itu, modal sosial juga dapat mengatasi konflik prilaku dari seseorang atau kelompok yang menghambat oleh seseorang /kelompok lain sehingga tingkah laku itu dapat seirama dengan yang lain. Putnam juga menjelaskan bahwa modal sosial dapat juga diartikan sebagai suatu ciri-ciri kehidupan sosial jaringan, norma, serta kepercayaan (trust) atau rasa percaya yang bisa membuat semua warga masyarakat tersebut bertindak efektif dalam rangka mencapai tujuan tertentu.

Pada pengabdian masyarakat tersebut juga diadakan dengar pendapat yang berguna untuk memberikan peserta untuk berbagi pendapatnya mengenai kesulitan dalam menjalankan program pemerintah, pada sesi kedua ini di fasilitasi oleh Asrinaldi selaku pemateri dalam pengabdian tersebut.

Pada sesi terakhir pengabdian masyarakat dilakukannya role play tentang pemanfaatan modal sosial tentang hambatan-hambatan dan tantangan yang ada dimasyarakat terkait penerapan kerjasama yang ada dimasyarakat.

Dosen Aidinil Zetra selaku pemateri pada sesi terakhir ini menyimpulkan beberapa syarat-syarat tentang maksimalnya kegiatan dimasyarakat.

"Beberapa syarat-syarat jika kegiatan masyarakat bisa maksimal yaitu amanah, ada aturan yang harus dipatuhi, jujur dan ikhlas, berpikiran positif," kata Aidinil.

Kegiatan pengabdian tersebut diikuti oleh 25 orang peserta dari masyarakat Kelurahan Limau Manis yang telah ditunjuk oleh pihak kelurahan untuk mewakili mengikuti kegiatan ini. Turut hadir Lurah Limau Manis Selatan Miftahur Rahmah.