Padang gelar Festival Siti Nurbaya 2019 di tiga tempat

id berita padang, berita sumbar, festival siti nurbaya, budaya tradisional padang,di tiga tempat ,padang terkini,sumbar terkini

Padang gelar Festival Siti Nurbaya 2019 di tiga tempat

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaaan Kota Padang Arfian (Antara/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang kembali menggelar Festival Siti Nurbaya 2019 sebagai salah satu even budaya dan pariwisata dengan menggelar sejumlah kegiatan pada 21 sampai 24 November 2019.

"Jika pada tahun sebelumnya pelaksanaan dipusatkan pada satu tempat, tahun ini dilakukan di tiga tempat secara bersamaan supaya masyarakat Kota Padang tahu ada kegiatan seni dan kebudayaan yang digelar Pemkot Padang," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Arfian di Padang, Rabu.

Menurut dia lokasi pertama yaitu di kawasan Pantai Cimpago selaku panggung utama, lokasi kedua di Gelanggang Siliah Baganti Kantor KAN Pauh IX Kuranji, dan ketiga di kawasan Simpang Kalumpang, Kecamatan Koto Tangah.

Ia menyebutkan pada rangkaian kegiatan yang akan digelar mulai dari lomba kuliner tradisional, lomba tari Minang, lomba randai, lomba lagu gamad dan lomba lagu Minang.

Kemudian lomba permainan Anak Nagari, lomba baju kuruang tradisi dan modifikasi, lomba penganten muslim modifikasi, lomba suntiang cucuak dan lomba foto festival.

Selain itu juga ada beberapa kegiatan dan hiburan menarik lainnya seperti pameran foto, pemutaran film india dan penampilan musik dan seni budaya.

"Kegiatan ini merupakan wadah bagi masyarakat dan komunitas seni untuk mengaktualisasikan diri, berpartisipasi dan berkompetisi," katanya.

Ia menyampaikan kegiatan ini ini juga sebagai salah satu sarana memperkenalkan seni dan budaya Minang kepada wisatawan lokal maupun mancanegara.

Arfian memaparkan budaya lokal di Kota Padang cukup beragam mulai dari kesenian seperti rabab, saluang, dendang pauh dan lainnya.

Sementara di bidang kuliner juga tak kalah menarik, dengan masakan tradisional yang beragam bahkan telah mendunia seperti rendang.

Dengan potensi tersebut ia berharap seluruh warga kota terus menggiatkan dan melestarikannya melalui berbagai kreativitas di tengah mulai banyaknya gempuran budaya asing. (*)