Solok Selatan raih penghargaan Swasti Saba Wiwerda

id penghargaan swasti saba wiwerda,kabupaten sehat,solok selatan,muzni zakaria

Solok Selatan raih penghargaan Swasti Saba Wiwerda

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria (tengah) Kepala Dinas Kesehatan Novirman (kiri) dan ketua Forum Kabupaten Sehat Afrizal Amir usai menerima penghargaan swasti saba wiwerda dari Menteri Dalam Negeri, Selasa. (Dok. Bagian Humas Solok Selatan)

Padang Aro (ANTARA) - Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat meraih penghargaan swasti saba wiwerda dari Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Republik Indonesia karena dinilai berhasil memenuhi indikator tatanan kabupaten sehat untuk kali kedua.

Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian kepada Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Novirman, serta Ketua Forum Kabupaten Sehat Afrizal Amir di di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, di Jakarta, Selasa.

Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan, ini menunjukkan bagaimana masyarakat sudah melakukan dan menjaga lingkungan bersih yang sehat, ketahanan pangan mandiri, serta kawasan lingkungan bersih mandiri.

"Ini merupakan penghargaan untuk masyarakat Solok Selatan yang telah berupaya membudayakan hidup sehat," katanya.

Prestasi ini, katanya, tidak boleh berhenti pada penghargaan semata tetapi sebagai motivasi untuk terus berbuat yang lebih baik.

Yang lebih utama adalah bagaimana masyarakat secara mandiri terus didorong untuk hidup sehat dan mandiri secara menyeluruh.

Selain itu, ia menekankan pentingnya kesadaran bersama untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dari sampah.

"OPD terkait diminta proaktif dan gigih untuk memfasilitasi kegiatan-kegiatan dalam menunjang kebersihan ini," ujarnya.

Penghargaan Swasti Saba merupakan yang kedua kalinya bagi Kabupaten Solok Selatan dimana pada 2017 juga berhasil diraih namun masih dalam Tingkat Padapa (penilaian pada dua Tatanan).

Barulah pada Tahun 2019 ini, Kabupaten Solok Selatan berhasil meningkatkan prestasinya dan berhasil meraih penghargaan dengan Tingkat Wiwerda (tiga Tatanan).

Ketua Forum Kabupaten Sehat Solok Selatan, Afrizal Amir menambahkan, sebelumnya pada kategori Swasti Saba Padapa, konsep hidup sehat dan sejahtera itu, mendapatkan dukungan dari masyarakat dan dibantu oleh lintas sektor/OPD.

"Pada Wiwerda masyarakat dinilai sudah mulai mandiri secara utuh untuk membangun konsep hidup dan sejahtera," ujarnya.

Pada penghargaan Padapa 2017 Solok Selatan dunilai dua kategori tatanan, yaitu kawasan pemukiman dan sarana prasarana sehat, serta tatanan kehidupan masyarakat sehat yang mandiri.

Sedangkan tahun ini, ada penilaian ditambah satu tatanan lagi yaitu kategori ketahanan pangan dan gizi.

Kepala Dinas Kesehatan, Novirman mengatakan bahwa tim dari dari Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Kesehatan telah turun pada Agustus 2019 kemarin telah meninjau dan menilai beberapa lokus (obyek).

Lokus yang dinilai yaitu ketahanan pangan di Simancuang Nagari Alam Pauh Duo, lokus kawasan pemukiman, sarana dan prasarana umum di kawasan Saribu Rumah Gadang Nagari Koto Baru, serta lokus kehidupan masyarakat sehat dan mandiri di Bangun Rejo, Nagari Lubuk Gadang

Tim penilai pusat tersebut telah memverikasi kelayakan Solok Selatan mendapatkan penghargaan melalui serangkaian kunjungan lapangan, tanya jawab ke masyarakat dan mendengarkan presentasi Forum Kabupaten sehat serta penelitian dokumen yang berkaitan dengan kebijakan.

Ia mengatakan, pihaknya terus mengajak seluruh nagari untuk terus saling mendukung dalam mengapliaksikan kabupaten yang sehat termasuk alokasi anggaran sesuai arahan Permendes.

"Sesuai Peraturan Menteri Desa Nomor 11 Tahun 2019, nagari atau desa diminta untuk mengalokasikan anggaran sebesar 10 persen untuk sektor kesehatan yang nantinya dikelola bersama bidan desa setempat. Dan kita juga sudah buatkan peraturan bupati terkait itu," ujarnya.