Kisah Jalinus 30 tahun jadi penggali kubur di Batu Loyo

id berita padang, penggali kubur,pengertian kuburan,kuburan baru,gambar kuburan,kuburan islam,makam kuburan

Kisah Jalinus 30 tahun jadi penggali kubur di Batu Loyo

Jalinus membersihkan makam di Batu Loyo (Antara/Agung Reno Putra)

Padang, (ANTARA) -

Kendati seorang perempuan tidak menjadi halangan bagi Jalinus untuk menjalani profesi sebagai penggali kubur di Pemakaman Batu Loyo, Gurun Laweh, Kota Padang.

Merintis karir sebagai penggali tempat peristirahatan terakhir manusia itu sejak 1980, bagi Jalinus profesi ini bernilai pahala, karena dapat meringankan beban masyarakat dan keluarga yang meninggal dunia.

Bersama suami dan anaknya keluarga tersebut juga mendapatkan amanah merawat dan menjaga pemakaman Batu Loyo milik TNI tersebut.

"Setiap ada yang meninggal dari keluarga tentara maka kami yang menggali kuburannya sampai di bersihkan hingga nanti makamnya dikeramik," katanya.

Dalam menggali satu lobang kuburan dengan tiga orang pekerja ia diberi upah sebesar Rp1,3 juta dari pihak keluarga yang meninggal.

Adakalanya dalam sebulan mereka mendapatkan order tiga kuburan kadang malah sepi karena orang meninggal tidak bisa ditebak kapan waktunya.

Baginya profesi sebagai tukang gali kuburan ini menjadi pekerjaan bernilai positif dapat meringankan beban orang lain karena tidak semua orang mampu atau mau untuk mengerjakannya, katanya

"Pekerjaan ini jangan di pandang sebelah mata dengan adanya petugas kali kuburan juga membangun rasa peduli dalam masyarakat karena unsur kewajiban sebagai manusia.

Jalinus mengaku setiap kali menggali kuburan insya Allah belum pernah melihat kejadian aneh, hingga yang bersifat menakutkan, mengejutkan.

Untuk menyelesaikan satu kuburan butuh waktu tiga jam dan akan tergantung lunak dan kerasnya tanah yang digali".

Saat menjelang Ramadhan Jalinus juga kian sibuk karena ramai pengunjung yang berziarah ke makam keluarga.

Momen ini juga ia manfaatkan untuk berjualan kembang dan keperluan peziarah.

Penulis adalah mahasiswa magang di portal berita www.sumbar.antaranews.com