Padang, (ANTARA) - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Padang, Sumatera Barat meminta pemerintah kota meningkatkan pengawasan tambang tanah di Gunuang Sariak daerah setempat.
"Terjadinya kecelakaan yang menyebabkan dua pekerja tewas kemungkinan disebabkan unsur kelalaian, dan kurangnya pengawasan," kata anggota DPRD Kota Padang Azwar Siry di Padang, Jumat.
Melihat kondisi ini pengawasan harus lebih ditingkatkan, karena kejadian ini telah memakan korban jiwa.
Ia turut prihatin pada dua pekerja yang tertimbun material di kawasan tambang tanah Gunuang Sariak tersebut.
"Kita minta perusahaan yang bersangkutan memberikan pertanggungjawaban terhadap korban serta keluarga yang ditinggalkan," ujar dia.
Sementara Ketua Komisi III DPRD Kota Padang Osman Ayub mengatakan selain meningkatkan pengawasan, pemerintah juga mesti bertindak tegas terhadap para penambang liar.
"Jika sekiranya tidak ada izin dari pemerintah lebih baik ditutup, karena tidak ada pengawasan untuk mengantisipasi korban berikutnya," kata dia.
Sebelumnya, seorang pekerja tambang tanah clay di Gunuang Sariak, Kuranji, Padang, Sumatera Barat, Arif (21) ditemukan tewas setelah tertimbun material tanah sekitar empat jam pada Kamis (14/11).
"Korban ditemukan setelah pencarian menggunakan alat berat, posisinya tidak jauh dari eskavator yang dioperatori, dalam keadaan meninggal dunia," kata Ketua Pelaksana Penyelamatan Basarnas Padang, Ryandi Padang, Kamis.
Diketahui Arif merupakan operator alat berat yang sedang beraktivitas di lokasi kejadian, sebelum tebing setinggi puluhan meter itu terban.
Ia mengatakan tubuh korban yang tertimbun ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB, di kedalaman tiga hingga empat meter.
Petugas sempat mengalami kesulitan untuk mengevakuasi karena tubuh korban tergencet batu, namun sekitar pukul 19.00 WIB evakuasi berhasil dilakukan.
Setelah dievakuasi korban langsung dibawa ke rumah duka.
Korban lainnya yaitu Syukri alias Pak De (50) yang merupakan supir truk sudah dievakuasi sebelumnya dengan kondisi meninggal dunia. (*)
Berita Terkait
Persatuan Insinyur: Prioritas sektor industri kunci jadi negara maju
Rabu, 24 April 2024 15:34 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama naskah akademik ranperda
Rabu, 24 April 2024 15:32 Wib
Kemenkumham Sumbar-DPRD Dharmasraya kerjasama susun naskah akademik
Rabu, 24 April 2024 13:49 Wib
Presiden membuka Raker Kesnas 2024
Rabu, 24 April 2024 13:40 Wib
Ungkap kasus perampokan bersenjata api di Jateng
Rabu, 24 April 2024 13:35 Wib
Geopark Meratus masuk usulan Global Geopark 2024
Rabu, 24 April 2024 11:36 Wib
Suplai magma Gunung Merapi
Rabu, 24 April 2024 11:34 Wib
Anies-Muhaimin hadiri penetapan Presiden dan Wakil Presiden terpilih
Rabu, 24 April 2024 11:22 Wib