Jakarta, (ANTARA) - Bom bunuh diri yang terjadi Rabu pagi sekitar pukul 08.45 WIB di Polrestabes Medan Jalan HM Said, Medan diduga dilakukan seorang yang mengenakan atribut ojek online.
Petugas masih melakukan penyisiran di seputaran Mako Polrestabes Medan untuk pengembangan atas insiden ledakan tersebut dan police line juga sudah terpasang di lokasi.
Terkait peristiwa itu, Vice President Corporate Communications Gojek Indonesia, Kristy Nelwan mengatakan belum bisa berkomentar mengenai atribut terduga pelaku.
"Kami telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," kata Nelwan.
Untuk itu, ia pun mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut.
"Gojek menentang keras segala tindakan anarkis dan akan memberikan dukungan penuh upaya pihak berwajib dalam menjaga keamanan masyarakat," tegasnya. (*)
Berita Terkait
Truk bermuatan tujuh ton jeruk terguling di Jalan Lintas Bukittinggi-Medan
Jumat, 15 Maret 2024 16:22 Wib
Uji kompetensi wartawan di Medan
Jumat, 8 Maret 2024 16:33 Wib
Dampak ledakan gas bawah tanah di Medan
Selasa, 16 Januari 2024 11:27 Wib
Peluncuran bus listrik gratis di Medan
Kamis, 4 Januari 2024 17:14 Wib
Jalur Bukittinggi-Medan terhenti akibat lima titik longsor
Kamis, 14 Desember 2023 10:17 Wib
Sempat longsor, jalan raya Bukittinggi-Medan sudah bisa dilewati
Kamis, 30 November 2023 17:10 Wib
Semen Padang FC jaga kedalaman skuad hadapi PSMS Medan
Minggu, 26 November 2023 20:33 Wib
Polisi jelaskan kasus meninggalnya mahasiswa asal Medan di Nusa Dua
Kamis, 23 November 2023 19:00 Wib