BKKBN edukasi mahasiswa UNP tentang persoalan kependudukan

id BKKBN, UNP,padang,kependudukan

BKKBN edukasi mahasiswa UNP tentang persoalan kependudukan

Direktur Kerja Sama Pendidikan Kependudukan BKKBN Ahmad Taufik (kiri) saat memberikan arahan kepada mahasiswa UNP di Padang, Selasa. (ANTARA/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mengedukasi mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) tentang persoalan kependudukan yang bertujuan sebagai bekal bagi mereka dalam menjalani kehidupan bermasyarakat.

“Mahasiswa nantinya akan memiliki kehidupan setelah kuliah dan kita bekali mereka dengan wawasan kependudukan,” kata Direktur Kerja Sama Pendidikan Kependudukan BKKBN Ahmad Taufik saat memberikan arahan kepada mahasiswa UNP di Padang, Selasa.

Ia mengatakan kerja sama dengan universitas ini dilaksanakan dalam beberapa seperti pendekatan program kependudukan dalam pelaksanaak Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik yang mengangkat tema persoalan kependudukan seperti keluarga berencana, kesehatan reproduksi, keluarga bahagia dan lainnya.

Kemudian mendekatkan mahasiswa dengan kependudukan melalui Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dengan membentuk Forum Mahasiswa Peduli Kependudukan. UKM ini nantinya akan memenuhi kebutuhan kampus terkait masalah kependudukan baik melalui penelitian maupaun penampilan bakat dan kreativitas tentang kependudukan.

Setelah itu, pihaknya akan mengintegrasikan program kependudukan dengan program mata kuliah seperti akan ada mata kuliah dasar umum kependudukan atau mata kuliah pilihan tentang kependudukan.

“Kita akan menyisipkan wawasan kependudukan dalam mata kuliah mereka sehingga mereka dapat memahami serta mempersiapkan masa depan nantinya,” katanya.

Kemudian bagi mahasiswa atau dosen yang melakukan penelitian tentang kependudukan akan difasilitasi untuk mempublikasikan penelitian mereka secara nasional dan tentu dengan karya yang terbaik.

Ia mengatakan UNP merupakan salah satu percontohan secara nasional dan di sini pihaknya telah mendirikan pojok baca kependudukan yang ada di perpustakaan kampus tersebut.

Menurut dia di kampus itu program pojok baca selanjutnya akan dilengkapi dengan pembelajaran digital atau e-learning dan e-monev untuk menarik minat baca mahasiswa.

“Kita terus melakukan evaluasi terhadap program ini dan masih kurang karena kunjungan mahasiswa masih rendah yakni 1.000 orang dalam sebulan,” katanya.

Dirinya berharap dengan adanya sistem digitalisasi mampu memberikan hasil yang akurat terkait tingkat kunjungan mahasiswa ke pojok kependudukan.

“Meningkatnya kunjungan tentu akan berdampak pada wawasan mahasiswa tentang kependudukan,” katanya.

Sementara itu, Kabid Pengendalian Kependudukan BKKBN Perwakilan Sumatera Barat Marda Jendri mengatakan pihaknya telah melakukan kerja sama dengan UNP sejak 2016. Hal ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara BKKBN dengan UNP.

“Tujuan kerja sama ini jelas untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa dan dosen UNP tentang kependudukan,” katanya.