Padang bantu sarana dan standardisasi mutu produk usaha mikro

id berita padang, berita sumbar, ukm di padang,tujuan umkm,ciri ciri umkm,makalah umkm,artikel tentang umkm,kelebihan dan kekurangan umkm

Padang bantu sarana dan standardisasi mutu produk usaha mikro

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Padang Syuhandra menyerahkan bantuan peralatan kepada pelaku UKM di Padang, Selasa (5/11) (Antara/Humas)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) membantu sarana dan standardisasi mutu produk bagi pelaku usaha mikro yang tergabung dalam 17 Kelompok Usaha Masyarakat (Pokusma) di 11 kecamatan.

Sekretaris Daerah Kota Padang, Amasrul di Padang, Selasa menyampaikan bantuan yang diberikan berupa peralatan produksi dan bantuan standardisasi mutu produk.

Menurut dia program pemberian bantuan peralatan produksi UMKM dan fasilitasi standardisasi mutu dapat menambah kemampuan daya saing UMKM, meningkat omzet dan naik kelas tentunya.

"Ini merupakan wujud komitmen Pemerintah Kota Padang dalam pemberdayaan usaha mikro melalui program penumbuhan wirausaha baru, ujarnya.

Sekda juga mengimbau Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang lebih meningkatkan manajemen dalam menjalankan fungsinya sebagai agen perubahan dalam pembangunan koperasi dan UMKM di Kota Padang.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Padang Syuhandra mengatakan peningkatan kemudahan berusaha yang menjadi prioritas Pemkot Padang lima tahun ke depan dalam rangka pencapaian pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

Pertumbuhan ekonomi inklusif mengandung makna pertumbuhan yang merata di semua sektor dan juga di semua klaster pelaku ekonomi sehingga tidak saja dirasakan oleh pelaku usaha besar, katanya.

"Ini menjadi tantangan bagi kita semua bagaimana pertumbuhan ekonomi di usaha mikro bisa dominan kontribusinya dalam pertumbuhan ekonomi Kota Padang,"ujarnya.

Ia memaparkan bantuan yang diberikan berupa mesin pembuat kedelai, mikser besar, mesin akrilik untuk membuat garis timbul serta mesin pemotong keripik singkong.

Selain itu sebanyak 110 pelaku usaha mikro juga menerima fasilitasi standardisasi mutu produk yang terdiri atas 69 pelaku usaha mikro menerima sertifikat Produk Industri Rumah Tangga (P-IRT) dan 41 pelaku usaha mikro menerima sertifikasi halal.