Jasad ditemukan dicor di lantai mushala, anak dan istri saling tuduh sebagai pelaku pembunuhan

Jember, (ANTARA) - Aparat kepolisian mengamankan istri dan anak korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dicor di bawah lantai mushalla di Desa Sumbersalak, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.

"Untuk penyelidikan lebih lanjut, kami telah mengamankan istri korban berinisial SN dan putranya BR di Mapolsek Ledokombo," kata Kapolsek Ledokombo AKP Wardoyo Utomo di Jember.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, lanjut dia, anak dan istri terduga korban pembunuhan itu saling tuduh sebagai pelaku pembunuhan Surono (51) yang dicor di lantai mushala di rumahnya.

"Dua orang yang diamankan yakni istri dan anak Surono justru saling menuduh. SN menuduh anaknya yang membunuh suaminya, namun anak juga saat diperiksa, balik menuduh ibunya yang membunuh," tuturnya.

Baca juga: Hilang tujuh bulan, jasad pria ini ditemukan dalam kondisi dicor di lantai mushala

Menurutnya aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain dan melakukan penyelidikan untuk menentukan tersangka pembunuhan tersebut.

"Saat pembongkaran makam tersebut, polisi melihat adanya kejanggalan di lokasi mushalla rumah korban karena mushalla menjorok ke luar dan melebihi batas tembok," tuturnya.

Warga dihebohkan dengan temuan dugaan identik jasad kerangka manusia yang terkubur dalam cor-coran semen di mushalla yang berada di belakang sebuah rumah yang terletak di Dusun Joruju, Desa Sumbersalak, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember, Minggu (3/11).

Baca juga: Hilang selama tiga pekan, ASN Dinas PU ini ditemukan dalam kondisi dicor di kuburan

Penemuan itu berawal dari laporan masyarakat adanya warga bernama Surono yang hilang sekitar 7 bulan lalu dan diduga korban dikuburkan dengan tidak wajar di belakang rumahnya yang kini sudah dibangun mushalla dengan dapur dan kamar mandi lengkap.

Tim DVI Polda Jawa Timur turun ke lapangan untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa temuan jasad terduga korban pembunuhan setelah membongkar lantai mushalla yang sudah dikeramik. (*)