Polres Pasaman Barat bedah rumah warga kurang mampu

id berita pasaman barat, berita sumbar, bedah rumah, polres pasaman barat,fakta bedah rumah gtv,dana bedah rumah gtv,material bedah rumah gtv,bedah rumah

Polres Pasaman Barat bedah rumah warga kurang mampu

Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Fery Herlambang saat membuka kegiatan bedah rumah terhadap warga kurang mampu di Jambak Kecamatan Luhak Nan Duo,  Sabtu (2/11). (Antara/Altas Maulana)

Simpang Ampek, (ANTARA) - Kepolisian Resor Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) terus berbuat untuk masyarakat dengan membangu satu unit rumah permanen ukuran 6x6 meter kepada salah seorang warga kurang mampu di daerah itu.

"Rumah itu milik Kulyono (54) warga Jambak Jalur IV Timur Nagari Persiapan Jambak Selatan Kecamatan Luhak Nan Duo yang rumahnya tidak layak dan kita bedah," kata Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Fery Herlambang melalui Kepala Sub Bagian Humas, Iptu Defrizal di Simpang Empat, Sabtu .

Ia mengatakan pembangunannya sudah dimulai dengan peletakan batu pertama pada Sabtu (2/11) pagi.

Menurutnya pemilik rumah itu memiliki istri dan dua anak. Karena keterbatasan ekonomi rumah mereka tidak layak huni lagi.

"Mereka berencana membangun rumah itu selama 20 tahun. Namun, karena keterbatasan ekonomi rumah mereka tidak kunjung bisa diperbaiki," ujarnya.

Melihat kondisi itu, Kepala Polres Pasaman Barat, AKBP Fery Herlambang beserta jajaran merasa prihatin dan membantu dengan bedah rumah.

"Mudah-mudahan rumah ukuran 6x6 ini bisa dengan cepat selesai sehingga bisa untuk dihuni kembali," katanya.

Pihaknya akan terus meningkatkan rasa kepedulian dan membantu masyarakat yang kurang mampu.

Selain bertugas untuk menciptakan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat, pihaknya juga akan terus berbuat dan melakukan kegiatan sosial.

"Kami juga memberikan bantuan kebutuhan bahan pokok melalui Ketua Bhayangkari Pasaman Barat, Indra Rianti Herlambang," katanya.

Pemilik rumah, Kulyono mengucapkan terima kasih kepada Polres Pasaman Barat yang telah membantu memperbaiki dan membangun rumahnya yang tidak layak huni.