Pegadaian Padang dorong generasi millenial manfaatkan teknologi di era 4.0

id Pegadaian cabang Padang, berita Padang, Padang terkini,Era 4.0

Pegadaian Padang dorong generasi millenial manfaatkan teknologi di era 4.0

Pegadaian Padang dorong generasi millenial manfaatkan teknologi di era 4.0 

Padang (ANTARA) - Pegadaian cabang Padang, Sumatera Barat, mendorong para generasi millenial supaya memanfaatkan teknologi dan meningkatkan kreativitas di era 4.0 untuk meminimalisir jumlah penganggur.

Asisten Manager Bidang Pemasaran Pegadaian Cabang Padang Edo Pratama di Padang, Jumat mengatakan di era industri 4.0 generasi millenial lebih dituntut untuk meningkatkan kreativitas dan memanfaatkan teknologi, sehingga setelah tamat kuliah tidak mesti repot mencari pekerjaan.

"Saat ini persaingan di dunia kerja semakin ketat, apalagi jika para generasi millenial hanya mengharapkan sebagai pekerja kantoran dan pegawai," sambung dia.

Menurutnya di era industri 4.0 banyak peluang kerja berbasis digital yang belum terjamah oleh generasi millenial seperti perancang grafis, content writer atau penulis konten, dan lain sebagainya.

Selain itu, ia menyarankan supaya generasi millenial menggali potensi mereka di bidang kewirausahaan.

"Jika mereka sudah memulai usaha sejak kuliah maka setelah tamat tinggal melanjutkannya," ujar dia.

Ia juga mengatakan sebelumnya Pegadaian Cabang Padang juga telah memberikan tabungan emas yang sudah berisi saldo Rp100 ribu untuk sekitar 100 orang mahasiswa secara gratis.

"Ini merupakan salah satu bentuk dukungan dari Pegadaian pada generasi millenial supaya semangat menabung dan mempunyai modal untuk membuka usaha ke depannya," tambah dia.

Ia juga mengatakan jumlah nasabah tabungan emas saat ini lebih banyak dari kalangan siswa dan mahasiswa, karena salah satu program di Pegadaian yakni receh jadi emas lebih mengutamakan siswa dan mahasiswa.

"Dari Politeknik sekitar 1000 mahasiswa yang sudah membuka tabungan emas," ujar dia.

Ia juga mengatakan program tabungan emas di Pegadaian mulai dibuka sejak 2012 dan mendapat respon dari masyarakat sudah mulai 2015.

"Sebetulnya menabung emas sudah dilakukan oleh orang Minangkabau dulunya dan saat ini kembali dibudayakan oleh Pegadaian melalui mobile banking atau aplikasi digital di telepon pintar dan ATM," jelasnya.