12 migran asal Suriah dan Sudan ditemukan masih hidup di truk berpendingin

id Masalah Imigran,eksodus negara perang,suriah,sudan

12 migran asal Suriah dan Sudan ditemukan masih hidup di truk berpendingin

Para aktivis antirasisme berpartisipasi dalam kegiatan perkabungan di luar gedung kementerian imigrasi di London, Inggris, Kamis (24/10/2019), setelah 39 jenazah ditemukan di sebuah truk kontainer pada Rabu (23/10/2019). ANTARA/REUTERS/Hannah McKay/tm (REUTERS/HANNAH MCKAY)

Brussels (ANTARA) - Kepolisian Belgia menemukan 12 migran yang masih hidup di sebuah truk berpendingin di area parkir di Belgia utara pada Rabu setelah si sopir melaporkan kepada pihak berwenang, menurut juru bicara kepolisian federal.

Sopir itu, yang mengangkut buah-buahan dan sayuran, menghubungi polisi setelah mendapati 12 pria dewasa - 11 warga Suriah dan seorang warga negara Sudan - berada di truk tersebut pada Rabu pagi. Polisi lantas membawa migran itu ke Kantor Migrasi di Kota Antwerp. Semuanya dalam kondisi sehat, kata polisi.

Juru bicara kepolisian federal menyebutkan kantor kejaksaan di Antwerp mulai menyelidiki insiden tersebut, yang terjadi di jalan raya E34 dekat Kota Turnhout.

Penyelidikan itu untuk menentukan rute yang direncanakan, modus yang dilakukan migran agar bisa menyusup ke dalam truk dan apakah mereka sedang berupaya untuk tiba di Inggris.

Pekan lalu 39 migran ditemukan tewas di sebuah truk berpendingin di Inggris setelah menyeberang dari pelabuhan Zeebrugge di Belgia. Otoritas Belgia, yang menghadapi pengawasan ekstra atas perjuangan mereka memerangi perdagangan manusia, sedang melakukan penyelidikan gabungan dengan otoritas Inggris.

Para migran kerap memilih truk berpendingin untuk menyeberangi perbatasan sebab konstruksinya lebih mempersulit anjing dan pemindai panas di pos pemeriksaan untuk mendeteksi penumpang ilegal.

Surat kabar Belgia De Morgen melansir bahwa sopir dan rekannya dalam insiden di Turnhout berasal dari Polandia. Mereka menghubungi polisi setelah pada Rabu pagi mengetahui ada segel yang rusak.

Sumber: Reuters