Simpang Empat (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melakukan penilaian terhadap kompetensi Camat Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, Nur Fauziah Zein, Selasa.
Ketua tim penilai Pemprov Sumbar, Asrul Syukur mengatakan Camat Sasak Ranah Pasisia merupakan salah satu camat yang masuk kategori dan dilakukan penilaian untuk lomba kompetensi camat se-Sumbar.
Menurutnya ada beberapa objek yang menjadi penilaian di bidang pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
Ia menyebutkan penilaian terhadap kompetensi camat dilakukan karena pada saat ini tuntutan masyarakat terhadap pemerintahan sangat tinggi.
Oleh sebab itu, pejabat yang langsung bersentuhan dengan masyarakat seperti camat harus benar-benar berkompeten.
Ia menjelaskan indikator yang menjadi fokus penilaian diantaranya adalah seorang camat harus mengetahui undang-undang dan keseluruhan teori tentang tugas pokok seorang camat, pendekatan kemasyarakatan yang telah dilakukan, integritas, kesungguhan camat bersangkutan di dalam bekerja serta inovasi yang telah dilakukan.
"Hari ini kami turun ke lapangan untuk melihat secara langsung kondisi di Sasak Ranah Pasisia," katanya.
Asisten Pemerintahan Pasaman Barat, Edy Murdani menyampaikan bahwa beberapa poin yang menjadi keunggulan Camat Sasak Ranah Pasisia adalah pembinaan organisasi yang harmonis baik internal maupun lintas sektoral di kecamatan.
Selanjutnya, sebagai delegasi dari bupati di kecamatan, Camat Sasak Ranah Pasisie selalu aktif dalam melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di kabupaten.
Selain itu juga memiliki inovasi di bidang pembangunan yakni dengan membangun Tugu Khatulistiwa di kawasan Pantai Muaro Sasak dengan dana swadaya dari perusahaan dan masyarakat.
"Camat Sasak Ranah Pasisie juga telah berhasil melakukan pembinaan kepemudaan, sehingga pemuda Sasak berhasil meraih juara saty pemuda pelopor tingkat Sumbar," ungkapnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Sasak, Faisal Efendi menyampaikan bahwa Camat Sasak Ranah Pasisia telah berhasil membangun berbagai sektor di daerah setempat.
Di bidang kesenian Nur Fauziah Zein berhasil melakukan pembinaan sehingga bermunculan sanggar kesenian budaya seperti Gondang Lasuang yang menjadi ciri khas dan telah tampil di televisi nasional dan swasta.
Dilanjutkan, dari segi UMKM juga terjadi perkembangan yang sangat pesat berkat dikungannya, sehingga saat ini produk olahan masyarakat telah memiliki kemasan khusus dan label merk.
Begitu juga dengan sektor pariwisata yang mengalami kemajuan yang sangat pesat ditandai dengan banyaknya kunjungan wisatawan setiap harinya menuju kawasan pariwisata Sasak.
"Inilah Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, destinasi wisata Pasaman Barat yang tidak terlepas dari peran aktif camat. Suatu kebahagiaan bagi Kecamatan Sasak Ranah Pasisia mewakili camat berprestasi di tingkat provinsi," sebutnya.
Berita Terkait
Uji kompetensi wartawan di Medan
Jumat, 8 Maret 2024 16:33 Wib
BNN-PPATK memperkuat kompetensi melawan penyalahgunaan narkotika
Senin, 4 Maret 2024 20:34 Wib
Pemkab Solok gelar ujian kompetensi sertifikasi pengadaan barang/jasa
Kamis, 29 Februari 2024 20:29 Wib
Solok Selatan latih tenaga kerja berbasis kompetensi
Senin, 26 Februari 2024 14:42 Wib
Gubernur Sumbar ingatkan pentingnya kompetensi angkatan kerja
Senin, 19 Februari 2024 18:54 Wib
PLN ungkap strategi perkuat kompetensi SDM sebagai komitmen transisi energi di Indonesia
Jumat, 8 Desember 2023 16:48 Wib
PT PP miliki kompetensi garap pengelolaan air limbah
Jumat, 27 Oktober 2023 8:31 Wib
KAN Nagari Lubuk Basung Raih peringkat 1 penilaian kompetensi Nagari Berprestasi tingkat Sumbar
Minggu, 1 Oktober 2023 17:29 Wib