Payakumbuh Kota Randang akan diusulkan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

id Kota Randang,Warisan Budaya Dunia UNESCO,Erwin Yunaz,UNESCO's World Heritage Sites

Payakumbuh Kota Randang akan diusulkan sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

Ilustrasi - Masakan khas Minang, Sumatera Barat, Randang. (Megapolitan.Antaranews.Com/Foto: Easycookingindo.Blogspot.Com)

Payakumbuh  (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Payakumbuh akan mengusulkan Payakumbuh Kota Randang sebagai warisan budaya dunia ke UNESCO.

"Kita ingin menjadikan daerah ini sebagai pusat produksi rendang," kata Wakil Wali Kota Payakumbuh, Erwin Yunaz di Payakumbuh, Selasa.

Ia menyebut Payakumbuh mulai dilirik oleh dunia luar sejak dilakukan rebranding Kota Payakumbuh dari Kota Batiah menjadi Kota Randang.

"Kita memilih sebuah penamaan, dari Kota Batiah kita gagas jadi Kota Randang. Ini suatu langkah yang dimaknai dunia luar sebagai hal luar biasa," katanya.

Menurutnya rebranding Kota Payakumbuh sebagai Kota Randang adalah peluang yang coba ditangkap pemko.

"Selain daerah lain, kementerian juga meresponnya dengan berbagai bantuan yang kita terima," katanya.

Payakumbuh Kota Randang saat ini sedang diusulkan menjadi salah satu warisan budaya dunia atau UNESCO’s World Heritage Sites.

Menurut Erwin Yunas, Payakumbuh tidak kaya dengan sumber daya alam, seperti tambang atau hal lain karena itu pemko selalu berupaya untuk memaksimalkan promosi rendang ke daerah luar.

"Payakumbuh adalah kota kuliner maka kita lakukan sentralisasi dan branding yang merupakan langkah awal," jelasnya.

Orang nomor dua Kota Payakumbuh itu menyebut rebranding yang dilakukan sudah terjadi peningkatan signifikan terhadap penjualan rendang yang diproduksi oleh UKM daerah tersebut.