Pemangku adat di Tanah Datar mendapat penguatan tentang pengelolaan adat dan budaya

id pemangku adat,datuk di minangkabau,tanah datar

Pemangku adat di Tanah Datar mendapat penguatan tentang pengelolaan adat dan budaya

Pemerintah Kabupaten Tanah Datar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pemangku adat di daerah itu untuk meningkatkan potensi dan pengetahuan dasar dalam pengelolaan adat dan budaya di tengah masyarakat. (Antara/Etri Saputra)

​​​​​​​Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, menggelar bimbingan teknis (Bimtek) bagi pemangku adat di daerah itu untuk meningkatkan potensi dan pengetahuan dasar dalam pengelolaan adat dan budaya di tengah masyarakat.

"Karena para pemangku adat atau ninik mamak harus mampu memberikan pemahaman kepada anak kemenakan di tengah masyarakat," kata Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma di Batusangkar Senin.

Ia mengatakan dalam kehidupan bermasyarakat berbagai persoalan yang ditimbulkan karena perbedaan sering terjadi di tengah masyarakat

"Oleh karenanya perbedaan yang terjadi tersebut harus dikelola dengan baik dan jadikan penyemangat untuk berbuat yang lebih baik lagi,"" katanya.

Menurutnya perbedaan bukan dipupuk, karena ketika hal yang seperti itu tumbuh subur maka akan menjadi potensi gesekan yang menimbulkan kerusakan dan ketentraman di tengah masyarakat.

Ia berharap melalui bimtek penguatan bagi pemangku adat itu semakin menambah dan meningkatkan wawasan pemangku adat dalam menjalankan tugasnya ditengah masyarakat.

"Kita berharap melalui bimtek ini akan semakin memantapkan dan menambah wawasan angku-angku niniak mamak tentang tugas dan fungsinya sehingga benar-benar mampu menjadi tauladan, ka pai tampek batanyo ka pulang tampek babarito bagi kaumnya," ujarnya.

Ia mengatakan untuk tahap pertama kegiatan bimtek tersebut baru dilakukan untuk penguatan pemangku adat utusan Kecamatan Lima Kaum, Rambatan dan Pariangan.

Selanjutnya bimtek tersebut juga akan dilaksanakan di seluruh nagari dan kecamatan yang ada di Tanah Datar. Hal itu dilakukan karena setiap daerah memiliki adat yang berbeda pula.

"Insya Allah kegiatan ini akan dilaksanakan diseluruh kecamatan. Sesuai dengan pepatah Minang adaik salingka nagari, pusako salingka nagari, maksudnya masing-masing daerah memiliki adat yang berbeda," ujarnya.

Sementara Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanah Datar Abrar Mukhlis yang juga menjabat sebagai ketua pelaksana mengatakan kegiatan bimtek tersebut dihadiri sebanyak 75 orang peserta dari 15 nagari dari tiga kecamatan.

Bimtek tersebut dipusatkan di aula Kantor Camat Lima Kaum dengan menghadirkan narasumber dari Provinsi dan Kabupaten Tanah Datar.