Menampilkan pertunjukan musik etnis kontemporer dengan menghadirkan musisi baik dari dalam dan luar negeri, PIOM Fest kali ini digelar di lokasi yang berbeda dengan lokasi sebelumnya di bawah Jembatan Siti Nurbaya, bergeser ke Gor Haji Agus Salim Padang.
Kepala Seksi Pemasaran Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Padang Ade Yonanda Irza menyebutkan lokasi acara yang digelar berbeda ini bertujuan untuk menarik perhatian generasi muda dan komunias-komunitas yang banyak berkumpul di GOR Haji Agus Salim Padang.
“Gor ini kan zona kreativitasnya anak muda, dengan banyaknya komunitas disana kami berharap agar dapat mendorong generasi muda untuk mencintai music etnik tradisional baik itu dari dalam maupun dari luar negeri,” ujar Ade.
Ade juga berharap dengan adanya acara tahunan ini dapat menjadi akses untuk pengembangan wisata di Kota Padang sekaligus sebagai wadah untuk menjalin silaturrahmi dengan pemusik dari berbagai negara.
Adapun negara yang turut terlibat dalam acara ini adalah Jepang, Spanyol, Jerman, Singapura dan Indonesia.
Tidak hanya orang dewasa, anak muda pun turut hadir memeriahkan acara yang digelar semenjak 25 Oktober ini. Seorang pengunjung Cherly Aina Putri menyebutkan dirinya tertarik dengan musik-musik yang dibawakan oleh beberapa musisi dari dalam dan luar negeri.
“Musik-musiknya ini menenangkan, jadi dapat melepaskan lelah saya sejenak sepulang dari bekerja. Selain itu acaranya juga menarik dan menambah wawasan bagi saya untuk mengetahui musik-musik dari luar negeri,” ujar Cherly.
PIOM Festival Padang
Penulis merupakan mahasiswa magang di portal www.sumbar.antaranews.com
Baca juga: Empat Pemusik Mancanegara Tampil Memukau Pada PIOM Festival 2019
Baca juga: Emma Yohanna: PIOM Festival Bantu Majukan Pariwisata Daerah