HWDI Sumbar dorong penyandang disabilitas berwirausaha

id Berita Padang, Padang terkini, HWDI Sumbar,disabilitas sumbar

HWDI Sumbar dorong penyandang disabilitas berwirausaha

HWDI Sumbar dorong penyandang  disabilitas berwirausaha 

Padang (ANTARA) - Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI) Sumatera Barat bersama dosen fakultas ekonomi Unand mendorong para wanita penyandang disabilitas mempunyai usaha sendiri yang bernilai jual di tengah-tengah masyarakat.

Ketua HWDI Sumbar Elvi Yenita di Padang, Jumat mengatakan para penyandang disabilitas sebetulnya memiliki keahlian dan karya yang menarik bernilai jual tinggi, namun hingga saat ini masih belum terpublikasikan ke masyarakat.

"Hal ini disebabkan karena mereka memiliki keterbatasan untuk memasarkannya, seperti teman-teman dari tuna wicara dan tuna rungu," sambung dia.

Menanggapi hal itu, salah seorang dosen Fakultas Ekonomi Unand, Padang Dessy Kurnia Sari berinisiatif menggandeng teman-teman disabilitas untuk berwirausaha.

"Saya akan mencoba merangkul dan membina mereka supaya bisa berwirausaha dan meningkatkan kemampuan keterampilan mereka, sehingga bisa diterima di pasaran," ujar dia.

Ia juga mengatakan dirinya terinspirasi dari salah satu mal di Australia yang dikelola oleh para penyandang disabilitas. Ia juga berharap para menyandang disabilitas binaannya ke depan juga seperti itu.

"Kalau di Australia anak-anak disabilitas merupakan tanggung jawab negara, orang tuanya digaji oleh negara untuk mengasuh anaknya, namun di Indonesia tidak demikian," jelasnya.

Salah satu bentuk usaha yang akan dikembangkan ialah berupa usaha aksesori, tas, sepatu dan produk lainnya yang terbuat dari bahan rajutan dan bahan lainnya yang merupakan karya para disabilitas itu sendiri.

Ia juga mengatakan sebelumnya juga sudah pernah merangkul para penyandang disabilitas untuk berwirausaha namun kurang berjalan dengan baik.

"Produknya berupa makanan, sehingga kurang laku di pasaran, kali ini saya coba produk baru," sambung dia.

"Selama ini sudah banyak karya teman-teman disabilitas, namun kendalanya saat pemasaran tidak memenuhi kebutuhan pasar dan nantinya yang akan kita coba perbaiki," katanya.

Selain itu ada tiga kelompok yang ingin dituju dalam membangun usaha tersebut yakni untuk orang tua yang memiliki anak disabilitas, perempuan penyandang disabilitas dan siswa-siswi Sekolah Luar Biasa sesuai bidangnya.

"Untuk pemasarannya kami akan mencoba membantu memasarkan baik secara langsung maupun secara daring," ujarnya.