Mahasiswi Politeknik Negeri Padang olah kain perca jadi bernilai ekonomi

id Mahasiswa PNP,pamerkan busana muslim,berita padang, padang terkini, berita sumbar,Mahasiswa Berwirausaha,Unand

Mahasiswi Politeknik Negeri Padang olah kain perca jadi bernilai ekonomi

Mahasiswa Politeknik Negeri Padang pamerkan busana muslim didesain sendiri (ANTARA/Laila Syafarud)

Padang (ANTARA) - Empat mahasiswi dari Politeknik Negeri Padang (PNP), Sumatera Barat, mengolah kain perca menjadi kerajinan yang bernilai ekonomi, berupa boneka untuk hadiah wisuda.

Hasil kerajinan tangan Meisytha Redisa, Nisa Ulkhair, Yulianti dan Nur Atikah, menjadi salah produk yang dipamerkan dalam pameran produk mahasiwa se-Sumatera yang dilaksanaka di Unand, Padang.

Menurut Meisytha Redisa di Padang, Jumat, bahan yang digunakan untuk memproduksi boneka wisuda tersebut merupakan kain potongan sisa jahitan yang tidak digunakan.

"Kami juga membuat baju dengan desain sendiri. Potongan kain yang tidak digunakan tersebut kami olah menjadi boneka," ujarnya.

Sejauh ini, imbuhnya boneka-boneka tersebut mereka jual ketika ada wisuda saja. "Masih terbatas di kampus ketika ada wisuda saja," ujarnya.

Sebuah boneka untuk hadiah wisuda dijual dengan Rp25 ribu sampai Rp35 ribu, selain itu juga menjual buket bunga dari jilbab untuk hadiah wisuda mulai dari Rp35 ribu sampai Rp65 ribu.

"Selama ini kain bekas jahitan atau perca sering terbuang begitu saja, padahal memiliki nilai jual jika kita bisa berkreasi," sambung dia.

Sementara baju-baju muslim yang juga mereka produksi, imbuhnya justru telah dijual ke beberapa daerah di luar Padang.

"Baju kami pasarkan secara online," ujarnya.

Baju-baju yang mereka jual, sebutnya didesian sendiri. Untuk menjahit, diupahkan pada para siswa tamatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jujuran tata busana sekitar tiga orang.

"Kami sebetulnya juga bisa menjahit, karena masih kuliah jadi susah membagi waktu," ujar dia.

Busana muslim yang diproduksi berupa kurta taqy dijual Rp155 ribu, gaun untuk perempuan Rp235 ribu dan jilbab Rp135 ribu.

Selain menjual secara daring, juga melalui pameran dan ke dosen di PNP.

"Saya berharap semoga para mahasiswa lainnya juga termotivasi untuk berwirausaha, karena saat ini bukan lagi bersaing mencari lapangan pekerjaan tetapi menciptakan lapangan pekerjaan," katanya.