Kakek yang hilang di hutan Silayu Malalak Agam ditemukan dalam kondisi lemas

id orang hilang,BPBD Agam,kakek hilang di agam ditemukan,berita agam,berita sumbar,sumbar terkini

Kakek yang hilang di hutan Silayu Malalak Agam ditemukan dalam kondisi lemas

Tim gabungan sedang melakukan evakuasi Kalidun warga Jorong Sigiran, Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak, dinyatakan hilang semenjak Senin (20/10). (Dok BPBD Agam)

Lubukbasung, (ANTARA) - Tim gabungan yang dibentuk Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat berhasil menemukan kakek yang hilang Kalidun (88) dalam keadaan selamat sekitar sembilan kilometer dari rumahnya di Lakuak Jorong Batu Ajuang, Nagari Sungai Batang, Kecamatan Tanjungraya, Kamis sekitar pukul 12.50 WIB.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Wahyu Bestari di Lubukbasung, Kamis, mengatakan warga Sigiran, Nagari Malalak Utara, Kecamatan Malalak itu ditemukan di hutan dalam kondisi lemas.

"Korban lemas akibat sudah empat hari tidak makan di hutan dan ditambah kondisi usia," katanya.

Ia mengatakan, tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Satpol PP Damkar, TNI, Polri, Basarnas, KSB dan lainnya menemukan korban dalam kondisi tidak menggunakan pakaian.

Baca juga: Puluhan personel dikerahkan cari kakek yang hilang di sekitar hutan Silayu Malalak Agam

Ini disebabkan selama perjalanan korban melepas semua pakaian, dan termasuk kain sarung yang dibawanya.

"Selama dalam pencarian tim gabungan juga menemukan pakaian dan kain sarung milik korban," katanya.

Saat ini, tambahnya, korban sudah dievakuasi dan akan dibawa ke Puskesmas Maninjau, Kecamatan Tanjungraya untuk dirawat.

"Setelah kondisi membaik, korban akan kita serahkan kepada pihak keluarga," katanya.

Wahyu menceritakan, korban meninggalkan rumahnya pada Minggu (20/10) sekitar pukul 08.00 WIB. Satu jam setelah itu, warga melihat korban berjalan ke arah Hutan Silayu Malalak yang berbatasan dengan Hutan Maninjau.

Saat itu, warga menyuruh korban untuk pulang ke rumah, namun tidak mau.

Pada Senin (21/10), tambahnya, pihak keluarga melapor ke Wali Jorong Sigiran atas nama Abdul Muthalib, bahwa korban tidak kunjung pulang.

Setelah menerima laporan dari wali jorong, BPBD Agam berkoordinasi dengan TNI, Polri, pemerintah kecamatan, pemerintah nagari dan lainnya untuk melakukan pencarian.

"Setelah dilakukan pencarian sampai hari ke tiga, korban juga belum ditemukan, sehingga pada hari ke empat kita kembali melakukan pencarian," katanya. (*)