Tanah Datar terapkan sistem keuangan desa berbasis daring pada 2020

id Helfy Rahmy Harun,tanah datar,berita sumbar,sumbar terkini,siskeudes

Tanah Datar terapkan sistem keuangan desa berbasis daring pada 2020

Asisten Administrasi Umum SetdakabĀ Tanah Datar, Helfy Rahmy Harun memberikan sambutan pada peluncuran dan sosialisasi Aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) berbasis daring bagi perangkat nagari di Tanah Datar, Rabu (23/10). (Antara/Etri Saputra)

Batusangkar, (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, akan menerapkan Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) berbasis dalam jaringan (daring) pada setiap nagari di daerah itu pada 2020.

"Untuk pelaksanaan ini, seluruh pihak terkait agar mempersiapkan sarana dan prasarana pendukung, segera konsultasi dan pahami segala persoalan tentang aplikasi itu," kata Asisten Administrasi Umum Setdakab Tanah Datar, Helfy Rahmy Harun di Batusangkar, Rabu.

Ia mengatakan aplikasi tersebut pertama kali diperkenalkan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) perwakilan Sumatera Barat pada 2015.

Namun aplikasi tersebut baru efektif digunakan sejak 2016 sesuai Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 dan Permendagri Nomor 20 Tahun 2018 tentang pengelolaan keuangan desa.

Kemudian hal itu ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah dalam bentuk peraturan bupati guna mendukung peraturan tersebut.

Menurutnya aplikasi Siskeudes juga berperan penting untuk mewujudkan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan nagari yang bersih, tertib, efektif dan efisien.

"Aplikasi Siskeudes sangat membantu pemerintah nagari dalam proses pengelolaan keuangan, baik dalam penyusunan APB nagari, pelaksanaan, penata usahaan, pelaporan dan pertangungjawaban," katanya.

Sementara Kepala Badan Keuangan Daerah Tanah Datar Adrion Nurdal mengatakan pada pengenalan dan sosialisasi aplikasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemahaman pemerintah nagari dalam memaksimalkan pengelolaan keuangan desa dengan berbasis daring.

"Siskeudes ini sangat berperan penting untuk mewujudkan akuntabilitas dalam tata kelola keuangan nagari, diharapkan semua pihak memahami proses pengerjaan dari aplikasi tersebut," ujarnya. (*)