"Kami menempuh empat jam perjalanan darat dan menyeberangi sungai untuk sampai di Nagari Lubuk Ulang Selatan," kata Kepala BPJS Kesehatan Solok Selatan Rezna Afre Yanti di Padang Aro, Selasa saat dihubungi di Solok.
Ia menyebutkan sosialisasi berbentuk acara pelayanan terpadu nagari dimana BPJS Kesehatan bersinergitas dengan kegiatan Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) untuk daerah terpencil di Nagari Lubuk Ulang Selatan.
Pihaknya juga bekerja sama dengan tentara, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Dinas Sosial, dan Baznas.
Dalam kesempatan itu, Rezna menjelaskan tentang hak dan kewajiban peserta JKN KIS, cara mendaftar, cara mendaftar sebagai peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI), validasi data, tentang penjaminan kecelakaan lalu lintas dan lain sebagainya.
Menurutnya, saat ini jumlah peserta JKN-KIS di Solok Selatan yang terdaftar sebanyak 150.820 jiwa atau 83,2 persen. Jadi masih ada sekitar 16,8 persen lagi peserta yang belum terdaftar.
"Jadi, dengan sosialisasi dan pelayanan terpadu ini kami harapkan peserta JKN-KIS dapat membayar iuran tepat waktu dan yang belum memiliki JKN-KIS dapat mendaftar," ujarnya.
Dengan kegiatan pelayanan terpadu nagari ini maka semua informasi, keluhan dan pengaduan masyarakat tentang pelayanan BPJS dan fasilitas kesehatan terjawab.
"Kami tentara senang sekali karena banyak instansi yang ikut andil dalam menyukseskan program TMMD ini, salah satunya dengan sosialisasi program JKN-KIS," ujarnya.
