Bangun dua pasar, Pesisir Selatan butuh Rp7,5 miliar

id Pasar Rakyat,Berita Pesisir Selatan,Pembangunan Pasar Rakyat

Bangun dua pasar, Pesisir Selatan butuh Rp7,5 miliar

Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Pesisir Selatan. (Antara/ Didi Someldi Putra)

​​​​​​​Painan  (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengusulkan Rp7,5 miliar untuk membangun dua unit pasar di daerah setempat ke Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat.

"Anggaran tersebut untuk membangun Pasar Lakitan, Kecamatan Lengayang sebesar Rp5 miliar dan Pasar Painan, Kecamatan IV Jurai Rp2,5 miliar," kata Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Pesisir Selatan, Azral didampingi Kepala Bidang Perdagangan, Hendro Kurniawan di Painan, Selasa.

Ia menambahkan Pasar Lakitan akan dibangun di lahan baru seluas 871 meter persegi yang berada tidak jauh dari lokasi pasar saat ini, sementara Pasar Painan dibangun di lokasi yang sama.

"Khusus Pasar Painan akan dibangun sedikit berbeda dengan pasar-pasar lainnya, gedungnya akan dibangun mendekati seperti gedung pusat-pusat perbelanjaan di kota besar. Hal itu karena beberapa hal yang pertama, lokasinya yang berada di ibu kota kabupaten serta dekat dengan objek wisata andalan Pesisir Selatan," kata dia.

Sementara Pasar Lakitan saat ini masuk dalam tahap pematangan lahan dengan pagu anggaran pelaksanaanya sebesar Rp571 juta.

Kendati demikian lanjutnya, khusus pembangunan Pasar Lakitan pihaknya menyiapkan anggaran Rp1,5 miliar pada 2020, jika seandainya Kementerian Perdagangan tidak mengakomodir usulan yang diajukan.

"Anggaran tersebut hanya antisipasi untuk memastikan pasar tersebut tetap dibangun, tapi biasanya jika ada usulan dari Pesisir Selatan pejabat-pejabat di Kementerian Perdagangan selalu memberi respon positif," katanya lagi.

Dia mengemukakan sepanjang 2019 terdapat sembilan pasar di daerah setempat yang mendapat sentuhan pembangunan yakni Pasar Lakitan, Balaiselasa, Tapan, Mandeh, Kambang, Silaut, Indrapura, Punggasan dan Koto Berapak.

"Pembangunan di pasar tersebut menelan anggaran pada kisaran Rp12 miliar," katanya lagi.

Pembangunan pasar di daerah setempat difokuskan sejak beberapa terakhir, terutama pada rentang 2016-2018 sebagai wujud kepedulian kepala daerah setempat untuk membenahi kondisi pasar-pasar yang ada.