Polresta Selidiki Kebakaran Toko di Permindo

id Polresta Selidiki Kebakaran Toko di Permindo

Padang, (Antara) - Polresta Padang, Sumatera Barat, masih menyelidiki kasus kebakaran satu unit toko lantai dua yang berada di jalan Permindo Kompleks Pasar Raya, kota itu. "Penyebab kebakaran yang menghanguskan satu unit toko itu masih dalam penyelidikan dan pengembangan petugas," kata Kasat Reskrim Polresta Padang Kompol Iwan Aryandhi di Padang, Minggu. Menurut dia, Tim Unit Identifikasi Polresta Padang telah mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara terkait kebakaran toko itu. "Kita masih menunggu hasil penyelidikan dari Tim Identifikasi untuk mengetahaui penyebab kebakaran yang menghanguskan toko itu," sebut dia. Berdasarkan keterangan saksi sementara di lokasi kejadian, lanjut Iwan Aryandhi kebakaran yang menghanguskan toko itu diduga akibat arus pendek. "Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, toko tersebut dalam keadaan tertutup saat terjadi kebakaran," jelas dia. Sementara di tempat terpisah, Kepala Bidang Penanggulangan Dinas Pemadam Kebakaran dan BPBD (Damkar dan BPBD) Kota Padang Edi Asri menyatakan peristiwa kebakaran yang menghanguskan satu unit toko bertingkat dua itu terjadi sekitar pukul pukul 08.30 WIB. "Api yang membakar isi dalam toko tersebut cepat membesar dipicu dengan barang yang mudah terbakar," kata dia. Menurut dia, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian peristiwa kebakaran itu berasal dari lantai dua yang terus membesar hingga menghanguskan seluruh bangunan tersebut. "Kebakaran yang menghanguskan satu unit toko berlantai dua itu diduga akibat arus pendek," kata dia. Petugas cukup kesulitan memadamkan api tersebut, karena toko masih tutup dan jalur menuju lokasi dipadati kendaraan yang berada di jalan itu. "Kami terpaksa memotong dan membongkar pintu depan untuk bisa masuk dalam toko itu," ujar Edi Asri. Dia menambahkan, Damkar dan BPBD Kota Padang mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran dan 50 orang personel kelokasi kejadian untuk memadamkan api agar tidak menajalar ketoko lain yang saling berdekatan. "Dalam peristiwa kebakaran itu tidak ada menimbulkan korban jiwa, namun pemilik toko atas nama Resi Angrestasari (38) mengalami kerugian materi diperkirakan mencapai Rp1,5 miliar," kata dia. (*/zon/jno)