Bagian Humas Solok Selatan timba pengalaman publikasi ke Pesisir Selatan

id Kunker Solok Selatan,Berita Solok Selatan,Humas Solok Selatan

Bagian Humas Solok Selatan timba pengalaman publikasi ke Pesisir Selatan

Asisten III Pemkab Pesisir Selatan Wendi (tiga kiri) menyerahkan cinderamata kepada Asisten III Pemkab Solok Selatan Amdani (dua kanan) di Kantor Bupati Pesisir Selatan, Jumat (18/10). (ANTARA/Joko Nugroho)

Painan (ANTARA) - Bagian Humas Sekretariat Daerah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, melakukan kunjungan ke Pesisir Selatan untuk belajar dan berbagi pengalaman dalam mempublikasikan kinerja dan program pemerintah', Jumat.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan Pemkab Solok Selatan dipimpin oleh Asisten III Amdani yang didampingi Kabag Humas Firdaus Firman beserta 20 wartawan yang bertugas di Solok Selatan disambut oleh Asisten III Pesisir Selatan Wendi dan Kabag Humas Rinaldi.

Asisten III Pemkab Solok Selatan Amdani menyebutkan Pesisir Selatan memiliki objek wisata seperti Kawasan Wisata Bahari Mandeh, yang berkembangan begitu cepat dan telah mendunia bahkan mengalahkan daerah-daerah yang lebih dulu mengembangkan objek wisata.

Solok Selatan, imbuhnya, juga memiliki objek wisata yang kini tengah dikembangkan, yakni kampung adat Saribu Rumah Gadang, yang pernah menyabet Anugerah Pesona Indonesia (API).

"Dalam mempublikasikan objek wisata hingga mendunia pasti tidak lepas dari media massa,"ujarnya.

Keberadaan media massa, sebutnya harus aktif dilibatkan dalam menyiarkan kinerja, program-program dan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah daerah.

Melalui kunjungan kerja ini, dia berharap bisa menyerap dan berbagi ilmu dalam mempublikasikan kinerja dan program pemerintah.

Ia menambahkan kenapa memilih Pesisir Selatan, karena kedua daerah memiliki keterikatan sejarah, yakni banyak warga Pesisir Selatan yang memiliki hubungan darah dengan Solok Selatan karena nenek moyangnya berasal dari kabupaten "Sarantau Sasurambi" itu.

Sementara Asisten III Pesisir Selatan Wendi menyebutkan dalam publikasi tidak hanya bertumpu kepada Bagian Humas tapi juga setiap organisasi perangkat daerah.

"Jadi setiap OPD memiliki anggaran sekitar Rp20 juta untuk publikasi. Dan anggaran ini dioptimalkan dalam publikasi," ujarnya.

Selain publikasi melalui media mainstream, imbuhnya, Pemkab Pesisir Selatan juga memanfaatkan media sosial.

Bahkan, melalui Surat Edaran, Bupati Hendrajoni memerintahkan kecamatan dan nagari harus memiliki media sosial.

Selain itu, sebutnya, pemerintah setempat melalui Dinas Komunikasi dan Informasi menggandeng wartawan yang bertugas di daerah itu untuk mengisi rubrikasi di website Diskominfo.

Pemkab Pesisir Selatan, imbuhnya, juga mengelola lembaga penyiaran publik lokal, yakni Radio Langkisau yang keberadaannya dioptimalkan untuk mempublikasikan kinerja dan program pemerintah.

"Radio memberikan setiap OPD sesi untuk menyiarkan program dan kinerjanya," ujarnya.

Di akhir kunjungan kedua daerah bertukar cinderamata dan foto bersama.