Di Tanah Datar, warga mulai merasakan mata perih akibat kabut asap

id kabut asap,mata perih,warga rasakan mata perih,Tanah Datar ,berita Tanah Datar ,sumbar,berita sumbar,sumbar terkini

Di Tanah Datar, warga mulai merasakan mata perih akibat kabut asap

Asap kiriman kembali menyelimuti wilayah Tanah Datar dan mengganggu aktivitas warga. (Antara/Etri Saputra)

Batusangkar, (ANTARA) - Masyarakat di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, mulai merasakan mata perih akibat kabut asap kiriman yang kembali menyelimuti daerah itu sejak beberapa hari belakangan.

"Kita mulai merasakan mata perih terutama anak-anak akibat kabut asap yang kembali menyelimuti Tanah Datar dalam empat hari belakangan ini," kata Alpendi (46) warga Tanjung Baru Tanah Datar di Batusangkar Rabu.

Ia mengatakan kabut asap di daerah itu sudah sempat hilang pada beberapa waktu lalu, akan tetapi kembali menyelimuti kabupaten itu sejak beberapa hari terakhir.

Menurutnya asap itu semakin hari semakin tebal, dan bisa membahayakan ibu hamil, anak sekolah karena sudah menyesakkan nafas.

Ilham (26) warga lainnya juga merasakan hal yang sama, ia mulai merasakan mata perih akibat kabut asap yang menyelimuti Tanah Datar terutama saat berkendara.

"Kemaren-kemaren biasa saja, tapi saya perhatikan dalam dalam beberapa hari belakangan asap semakin tebal, dan itu berdampak pada penglihatan bahkan kualitas udara," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Lingkungan Hidup (Perkim LH) setempat, Desi Trikorina mengakui bahwa terjadi peningkatan asap kiriman di Tanah Datar.

Kendati demikian ia belum mau menyatakan kualitas udara di Tanah Datar baik atau buruk sebelum dilakukan pengukuran kualitas udara.

"Kita menunggu keputusan dari provinsi terkait lebih lanjutnya. Tetapi untuk saat ini di Tanah Datar kita belum melakukan pengukuran kualitas udara. Namun kita tetap menghimbau untuk mengurangi aktifitas diluar ruangan," ujar dia. (*)