Satpol PP Padang akan tertibkan pasar malam yang ada unsur perjudian

Padang, (ANTARA) - Satpol PP Kota Padang akan segera menertibkan keberadaan pasar malam yang di dalamnya ada unsur perjudian serta yang tidak mengantongi izin dari pihak berwenang.

"Kami akan berkoordinasi dan membentuk tim gabungan bersama Kantor Kesbangpol dan Disperindag," kata Kabid Sumber Daya Aparatur Satpol PP Kota Padang Syafnion di Padang, Rabu.

Menurutnya keberadaan pasar malam ini cukup meresahkan karena sudah ada laporan dari masyarakat di dalamnya ada permainan ketangkasan yang mengandung unsur perjudian.

"Berdasarkan penelusuran semua pasar malam yang ada saat ini tidak ada satu pun yang mengantongi izin," ujarnya.

Selain itu pihaknya juga sudah turun langsung ke lapangan dan menemukan permainan yang mengarah ke perjudian seperti lempar gelang berhadiah.

"Permainan tersebut digandrungi oleh anak-anak di bawah umur," ujarnya.

Tidak hanya itu pihaknya juga menemukan di pasar malam ada oknum yang bermain untuk membekingi.

"Mulai dari organisasi pemuda, hingga aparatur pemerintah, bahkan pernah Satpol PP ke sana dihalang-halangi," ujarnya.

Akan tetapi kalau tim yang turun semuanya langsung menghilang, namun esok hari kembali muncul.

Ia mengakui sebelumnya pasar malam sudah pernah ditertibkan namun muncul lagi.

"Ini bukan berarti kami tidak ingin ekonomi masyarakat berkembang, pada satu sisi masyarakat juga harus taat dengan regulasi yang ada," ujarnya.

Ia menyampaikan sejumlah lokasi pasar malam yang saat ini beroperasi di Lubuk Begalung, Nanggalo, Pasar Tarandam dan Imam Bonjol.

Pada sisi lain ia melihat keberadaan pasar bisa memicu kriminalitas dan perilaku terlarang lainnya.

Keberadaan pasar malam di Padang cukup marak diramaikan oleh sejumlah hiburan mulai komedi putar, kereta gerobak odong odong dan aneka permainan lainnya hingga permainan lempar gelang berhadiah.

Untuk bisa mengikuti lempar gelang berhadiah peserta harus membeli gelang selanjutnya melemparkannya, jika tepat di sasaran akan membawa pulang hadiah, namun jika tidak ia akan pulang dengan tangan kosong. (*)