Nias (ANTARA) - Ratusan rumah milik warga warga di Kecamatan Bawalato, Kabupaten Nias, Sumatera Utara, terendam banjir akibat hujan yang mengguyur yang terjadi sejak Selasa pagi.
Pendamping Lokal Desa (PDL) Onlyhu Ndraha di Nias mengatakan rumah warga yang terendam banjir tersebut jumlahnya mencapai lebih dari 200 kepala keluarga.
Ia menjelaskan air merendam rumah warga akibat hujan yang menyebabkan Sungai Idano Mola meluap sehingga merendam ratusan rumah warga, terutama yang berada di Desa Lagasimahe dan Siofa Ewali.
"Selain rumah warga, ada beberapa sekolah yang ikut terendam air akibat banjir," katanya.
Karena guru dan siswa tidak bisa lewat akibat banjir, kata dia, sekolah tersebut terpaksa diliburkan dan siswa yang sempat hadir dipulangkan lebih awal.
"Banjir yang melanda dua desa di Kecamatan Bawalato tersebut sudah kerap terjadi," katanya.
Ia mengatakan, pemerintah daerah bukan tidak mau melakukan normalisasi sungai Idano Mola, tetapi masyarakat sekitar sungai tidak mau menghibahkan tanahnya atau kerap menolak normalisasi.
Akibatnya daerah tersebut menjadi langganan banjir jika hujan turun agak deras dan lama.
"Saya sebagai pendamping desa kerap memberikan masukan kepada masyarakat agar mau menghibahkan tanahnya untuk normalisasi, tetapi tak digubris," demikian Onlyhu Ndraha. (*)
Berita Terkait
Paska bencana banjir, YBM PLN santuni Anak-Anak Panti Asuhan di Tarusan Pesisir Selatan
Selasa, 23 April 2024 16:58 Wib
Bupati Solok kunjungi langsung lokasi banjir di Talang Babungo
Selasa, 23 April 2024 5:17 Wib
Banjir terjang Pakistan dan Afghanistan, sedikitnya 168 orang tewas
Sabtu, 20 April 2024 18:35 Wib
Masyarakat terdampak banjir dapat diskon 50 Persen tagihan rekening air selama 2 Bulan
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
Pemerintah salurkan 388 ton beras untuk tangani dampak banjir
Kamis, 18 April 2024 17:00 Wib
PDAM Tirta Langkisau terus upayakan perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir
Kamis, 18 April 2024 16:00 Wib
Pemprov Sumbar akan bangun cekdam antisipasi banjir lahar dingin
Kamis, 18 April 2024 9:14 Wib
Pemkab Tanah Datar tunggu kepastian rehab rekon dari BNPB
Rabu, 17 April 2024 19:53 Wib