Jakarta (ANTARA) - Satgas Penanggulangan Banjir di bawah Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta masih berjibaku dengan tumpukan sampah di Pintu Air Manggarai.
"Sebagai antisipasi banjir setiap hari kami harus memastikan pintu air tetap bersih dari sampah," kata Kepala Satuan Pelaksana Dinas Lingkungan Hidup, Rohmat saat ditemui di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan, Selasa.
Menurut Rohmat, sejauh ini tinggi pintu air masih normal. Namun "aksi bersih-bersih" harus tetap dilakukan mengingat sampah yang datang dari hulu sungai masih sangat banyak.
"Kondisinya tinggi permukaan air masih normal, tetapi kami tetap diminta tetap siaga 24 jam non stop kalau sewaktu-waktu hujan deras di hulu," kata Rohmat.
Rohmat menjelaskan, semua petugas di sini diminta untuk bersiaga mengantisipasi kemungkinan banjir dan juga sampah yang volumenya kian banyak dari hulu.
“Bulan-bulan ini September, Oktober, November biasanya sudah turun hujan di hulu, kita sudah antisipasi,” kata Rohmat.
Para petugas selalu bersiaga 24 jam. Mereka yang berjaga siap mengangkut sampah kapanpun sampah itu datang.
“Kita kan sudah antisipasi ya, jadi kita udah siap kapanpun sampah itu datang, pasti langsung kita angkut, meskipun malam,” ujar Rohmat.
Dampak hujan deras pada 9 Oktober di Bogor adalah banyaknya sampah yang mengalir ke sungai dan terjadi penumpukan di Pintu Air Manggarai, Jakarta Selatan.
Kini masih ada sisa-sisa sampah yang belum diangkut seperti batang pohon dan sampah rumah tangga.
Pada 9 Oktober, para petugas berhasil mengangkat sampah sebanyak 190 truk.
Dinas Lingkungan Hidup mengerahkan 75 petugas, 40 truk, 4 alat berat dan butuh waktu dua hari untuk membersihkan sampah yang ada di Pintu Air Manggarai.
“Saya ingatkan agar warga di hulu untuk tidak membuang sampah sembarangan. Sanksinya sudah ada berupa hukuman kurungan juga denda,” ujar Rohmat.
Penanggulangan sampah bukan hanya tugas dari pemerintah.
"Tapi masyarakat juga harus lebih peduli dengan lingkungan dan menjaga lingkungannya agar tidak menimbulkan bencana," katanya.
Berita Terkait
Pemkot Solok serahkan bantuan untuk korban longsor di Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:40 Wib
JEMARI Sakato lakukan respon tanggap darurat bencana banjir dan longsor Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 9:52 Wib
Solok Selatan bantu korban banjir Pesisir Selatan
Selasa, 26 Maret 2024 14:13 Wib
Banjir luapan Ciliwung di Kebon Pala Jakarta
Senin, 25 Maret 2024 13:05 Wib
Walhi nilai komitmen Gubernur Sumbar lemah soal penindakan perambah hutan
Senin, 25 Maret 2024 9:18 Wib
Satgas Bencana Pesisir Selatan catat kerugian akibat banjir capai Rp1 triliun
Minggu, 24 Maret 2024 18:59 Wib
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Presiden tinjau pengungsi banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 15:23 Wib