Pertamina upayakan normalisasi penyaluran elpiji 3 kilogram di Padang

id Pertamina,normalisasi penyaluran gas elpiji,padang,berita padang,padang terkini,berita sumbar,sumbar terkini

Pertamina upayakan normalisasi penyaluran elpiji 3 kilogram di Padang

Penyaluran gas elpiji bersubsidi 3 kilogram di Kota Padang, Sumatera Barat. (ist)

Padang, (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I mengupayakan normalisasi penyaluran gas bersubsidi 3 kilogram di Kota Padang, Sumatera Barat setelah beberapa hari sebelumnya masyakakat kesulitan mendapatkan gas tersebut.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I M Roby Hervindo melalui siaran persnya di Padang, Selasa mengatakan upaya yang dilakukan berupa penambahan fakultatif.

"Sebanyak 26.880 tabung elpiji 3 Kg tambahan sudah digelontorkan kepada 24 agen Elpiji yang berada di Kota Padang pada Minggu (13/10)," katanya.

Ia mengatakan pada Rabu (26/10) akan diberikan penambahan elpiji sebanyak 26.880 tabung.

Menurut dia dengan penyaluran tambahan ini membuat konsumsi normal mingguan Kota Padang menjadi 147 ribu tabung.

"Mohon masyarakat miskin di kota Padang dapat membeli elpiji 3 kg di pangkalan-pangkalan resmi dengan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET)," katanya.

Ia mengatakan dari catatan Pertamina rata-rata penyaluran elpiji 3 kg selama 1- 14 Oktober 2019 sudah mencapai 26.800 tabung per hari.

Jumlah tersebut, lanjutnya meningkat 9,7 persen dibanding rata-rata penyaluran harian September 2019 lalu sebesar 24.460 tabung Elpiji 3 Kg.

"SPPBE juga telah menambah jam operasional hingga pukul 20.00 WIB bahkan hari Minggu tetap dilaksanakan penyaluran ke pangkalan-pangkalan," kata dia.

Ia berharap masyarakat bersabar karena pasokan gas masuk ke pangkalan saat siang atau sore hari namun stok tersedia.

Selain itu Pertamina juga mengetatkan pengawasan pada pangkalan agar menyalurkan sesuai ketentuan.

Salah satunya adalah pangkalan di daerah Rawang yang terbukti menyalurkan elpiji ke rumah makan, telah dikenakan sanksi.

Ia mengatakan koordinasi dengan instansi pemerintah serta aparat juga terus dilaksanakan.

Apabila warga menemukan pangkalan yang melanggar aturan, silahkan laporkan pada kami melalui saluran telepon Pertamina 135.

"Masyarakat yang memerlukan informasi alamat pangkalan di wilayahnya dapat menghubungi kami," katanya. (*)