Wako Solok serahkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ke Dinkes

id penghargaan STBM ,berita solok,berita sumbar

Wako Solok serahkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat ke Dinkes

Wali Kota Solok, Sumatera Barat menyerahkan penghargaan STBM ke Kepala Dinas Kesehatan Ambun Kadri di Solok, Senin (14/10) (Foto Humas)

Solok, (ANTARA) - Wali Kota Solok Zul Elfian menyerahkan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) ke Kepala Dinas Kesehatan Ambun Kadri saat apel pagi di Halaman Bappeda, Senin.

Kota Solok sebagai kota pertama stop buang air besar sembarangan (Open Defication Free) di Sumatera Barat, yang penghargaan STBM-nya diterima langsung oleh Wali Kota Solok pada 2 Oktober 2019 lalu di Kementerian kesehatan Republik Indonesia.

Zul Elfian mengapresiasi kinerja OPD dan mengatakan terima kasih kepada dinas terkait serta masyarakat karena telah berusaha sekuat tenaga yang akhirnya memperoleh hasil yang maksimal.

“Penghargaan ini ditujukan kepada pemerintah dan masyarakat, selamat dan terima kasih atas prestasi yang sudah diraih, semoga kota kita ini bisa menjadi kota sehat," ujarnya.

Ia berharap Kota Solok dapat menjadikan penghargaan STBM ini untuk motivasi kedepannya sehingga lebih baik lagi dan menjadi Kota Sehat.

Sebelumnya, Kota Solok kembali menerima penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Award yang diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan, Nila Djuwita F. Moeloek di Auditorium Siwabessy, Gedung Prof. Sujudi Kementerian Kesehatan RI, Selasa malam (1/10).

"Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di Indonesia yang mengedepankan masyarakat dan perubahan perilaku," kata Wali Kota Solok, Zul Elfian.

Ia menjelaskan Lima pilar STBM yaitu, pertama Stop Buang Air Besar Sembarangan, kedua cuci tangan pakai sabun, ketiga pengolahan air minum dan makan rumah tangga (PAMM-RT), keempat pengamanan sampah rumah tangga (PS-RT), dan Pengamanan limbah cair rumah tangga (PLC-RT).

Menurutnya, saat ini Kota Solok sudah melaksanakan pilar yang kesatu yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan yang kegiatan telah dimulai pada 2015 dengan melakukan pemicuan (mengajak perubahan perilaku masyarakat dengan menimbulkan rasa jijik) sehingga timbul malu untuk BAB sembarangan.

Kemudian, Wali Kota Solok juga menyerahkan penghargaan kepada pimpinan OPD dengan kehadiran terbanyak pada kegiatan safari fajar.

Kepala OPD yang berhasil meraih penghargaan tersebut, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum Alkaf, Staf Ahli Bidang Pembangunan Ekonomi dan Keuangan M.Syafni, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Afrizal.

Kepala Dinas Sosial Rosavella, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Syaiful, Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Jusmardi, Kabag Humas dan Protokol Nurzal Gustim, Kabag Umum Zulfadhli, Kabag Hukum dan HAM Edrizal, dan Kabag Kesra Heppy Darmawan.

“Selamat kepada Kepala OPD yang selama ini aktif dalam kegiatan safari fajar, semoga ini menjadi motivasi bagi yang lainnya untuk rajin mengikuti kegiatan safari fajar," ujarnya. (*)