Wijnaldum dan Van Dijk keluhkan permukaan lapangan Stadion Dinamo

id kualifikasi Piala Eropa 2020 ,Belanda,Georginio Wijnaldum,Virgil van Dijk,piala eropa 2020,berita bola

Wijnaldum dan Van Dijk keluhkan permukaan lapangan Stadion Dinamo

Gelandang Belanda Georginio Wijnaldum mengecoh bek Belarus Nikita Naumov dalam pertandingan Grup C kualifikasi Piala Eropa 2020 yang dimainkan di Stadion Dinamo, Minsk, Belarus, Senin (14/10/2019) dini hari WIB. (ANTARA/AFP/SERGEI GAPON)

Jakarta (ANTARA) - Dua pemain pilar Belanda Georginio Wijnaldum dan Virgil van Dijk mengeluhkan kondisi permukaan lapangan Stadion Dinamo, Minsk.

Tim Oranje meraih kemenangan 2-1 atas tuan rumah Belarusia berkat dua gol Wijnaldum sebelum kemudian Estonia memperkecil ketertinggalan, dalam pertandingan Grup C kualifikasi Piala Eropa 2020 tersebut.

"Ini merupakan malam yang berat bagi kami. Tidak mudah untuk bermain di lapangan seperti itu," kata Wijnaldum seperti dilansir laman resmi UEFA.

"Kami berpuas diri pada babak kedua, dan pengaturan posisi kami tidak bagus. Kami terlalu sering kehilangan penguasaan bola," tambahnya.

Keluhan soal lapangan juga disampaikan kapten Belanda Van Dijk.

"Benar-benar sibuk untuk membongkar tumpukan pemain bertahan lawan, karena mereka sangat kompak. Ini juga bukan lapangan yang bagus," ujar Wijnaldum.

Pelatih Belanda Ronald Koeman mengakui bahwa ia awalnya ingin memasukkan sejumlah pemain muda saat timnya memimpin dua gol, namun ia kemudian berubah pikiran.

"Ketika kedudukannya masih 2-0 saya berpikir untuk memasukkan sejumlah pemain yang biasanya jarang mendapat kesempatan bermain. Saya tentu tidak berpikir untuk memainkan (Marten) De Roon. Namun setelah kemasukan, saya menyadari kami memerlukan dia. Hal yang sama juga terjadi pada Luuk (de Jong)," kata Koeman.

Kemenangan ini membuat Belanda memuncaki klasemen grup dengan koleksi 15 poin. Jumlah poin Belanda sama dengan yang dimiliki tim peringkat kedua Jerman.

Belanda selanjutnya akan bertandang ke Irlandia Utara pada 16 November. Kemudian pada 19 November, mereka akan menjamu Estonia.