Solok, (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Solok, Sumatera Barat akan menyeleksi dan mewisuda 1.000 hafizh Al Quran untuk meningkatkan pembinaan dan pengembangan Tahfizhul Quran di daerah setempat.
"Kami akan melaksanakan kegiatan seleksi dan wisuda 1.000 Hafizh Al-Quran pada Oktober hingga November 2019," kata Kepala Bagian Humas Kota Solok, Nurzal Gustim di Solok, Sabtu.
Ia menyebutkan ketentuan umum untuk mendaftar seleksi hafizh yaitu merupakan warga Kota Solok yang dibuktikan dengan kartu tanda penduduk atau kartu keluarga. Pendaftaran terbuka untuk semua golongan usia, berlaku untuk semua tingkatan pendidikan dan pekerjaan, memiliki hafalan minimal 1 Juz.
Sedangkan persyaratan pendaftaran, yaitu, mengisi formulir pendaftaran, membawa fotocopi KTP atau KK sebanyak satu lembar, kemudian pas photo berwarna ukuran 3x4 sebanyak dua lembar.
Pendaftaran akan dibuka pada 10 Oktober 2019 dan akan ditutup pada Tanggal 31 Oktober 2019 Pukul 16.00 WIB.
"Kami akan buka tempat pendaftaran di Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kota Solok, pada setiap hari kerja dari pukul 07.30 hingga 12.00 WIB dan pukul 13.30 hingga 16.00 WIB," ujarnya.
Untuk usia sekolah (TK, SD, SMP, SMA, Ponpes, Pondok Tahfizh) dapat didaftarkan secara kolektif oleh guru masing-masing dari lembaga pendidikan terlebih dahulu.
Sedangkan untuk setingkat perguruan tinggi dan umum serta warga diperkenankan mendaftar langsung secara pribadi.
Nurzal memyebutkan untuk seleksi wisuda 1.000 hafizh akan dilakukan di Masjid Agung Al-Muhsinin.
Setelah proses seleksi berakhir, peserta yang lulus akan mengikuti prosesi wisuda 1.000 Hafizh yang akan dilaksanakan pada 5 Desember 2019 di Gedung Kubuang Tigo Baleh.
"Saat wisuda berlangsung juga akan kami umumkan pada hafizh hafizhah kategori terbaik," sebutnya.
Pemerintah akan memberikan semua peserta yang lulus dana motivasi yang disesuaikan dengan jumlah hafalan. Selain itu, peserta juga mendapatkan piagam penghargaan dan kartu penghafal Quran (kartu hafalah sebagai Hafizh Al-Quran Serambi Madinah).
Pemkot Solok akan seleksi 1.000 hafizh Quran
Sejumlah santri mengikuti kegiatan menghafal Alquran (Hafiz Quran) di Pondok Pesantren As Sunnah, Paseh, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (13/5/2019). Selama Ramadhan 1440 H pesantren tersebut menjalankan tradisi menghafal Alquran secara massal di luar kepala dengan membacakan ayat suci sebanyak 3-6 juz per hari, jika santri tidak hafal maka santri tersebut diberi sanksi dengan berdiri sambil menghafal Quran hingga hafal surat tersebut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/ama. (ANTARA FOTO/ADENG BUSTOMI)
