Disdukcapil Agam terbitkan 250 dokumen kependudukan setiap hari melalui inovasi UDA

id Dokumen kependudukan, agam, sumbar, inovasi

Disdukcapil Agam terbitkan 250 dokumen kependudukan setiap hari melalui inovasi UDA

Bupati Agam Indra Catri dan istri Ny Vita Indra Cayri sedang berfoto betsama dengan pemegang Kartu Identitas Anak. (Ist)

Lubukbasung (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Agam, Sumatera Barat menerbitkan 250 lembar dokumen kependudukan berupa kartu keluarga, akte kelahiran, surat pindah dan lainnya setiap harinya dengan melibatkan lima petugas pelayanan.

Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Agam, Misran di Lubukbasung, Kamis, mengatakan ke 250 lembar dokumen kependudukan yang diterbitkan itu merupakan permohonan dari 100 warga atau 100 antrian pelayanan.

"Setiap warga bisa mengurus dua sampai tiga dokumen kependudukan melalui program UDA atau urus satu dapat dua atau tiga bisa ditunggu dan gratis," katanya.

Ia mengatakan, dalam program itu pemohon bisa mengurus dua atau tiga dokumen kependudukan setu kali pengurusan.
Bupati Agam Indra Catri (kanak) terima IGA dari Mendagri Tjahjo Kumolo. (Ist)
Dalam pengurusan itu, tambahnya, pemohon bisa mengurus kartu keluarga, kartu identitas anak (KIA) dan lainnya.

"Inovasi itu telah diluncurkan semenjak beberapa tahun lalu dalam meningkatkan pelayanan kepada warga," katanya.

Setiap dokumen, tambahnya, membutuhkan waktu pelayanan sekitar 15-20 menit dengan melibatkan lima orang petugas.

Program ini untuk memberikan kemudahan bagi warga dalam mengurus dokumen kependudukan, sehingga warga dengan mudah mendapatkan dokumen kependudukan.

Ke depan pelayanan di Disdukcapil ini bakal berkembang terus.

"Sebelumnya kita hanya memiliki tiga inovasi dan sekarang berkembang menjadi sembilan," katanya.
Warga Kabupaten Agam, memperlihatkan dokumen kependudukan. (Ist)
Salah seorang warga, Ermierti (49) mengatakan program UDA ini mempermudah warga dalam mengurus dokumen kependudukan.

Selain itu dua dokumen kependudukan itu juga selesai beberapa menit setelah nomor antrian dipangil.

"Program ini sangat membantu kami dan berharap program ditambah lagi," katanya. (*)
Lapak Agam (Ist)