Donasi untuk korban Wamena ditutup 18 Oktober 2019

id pengungsi wamena,kerusuhan wamena,perantau minang,korban wamena,berita wamena,berita papua,papua terkini,berita terkini papua,pemulangan pengungsi

Donasi untuk korban Wamena ditutup 18 Oktober 2019

Salah satu posko pengungsian sementara untuk warga asal Minang di Kodim 1702/JWY Wamena, Kab.Jaya Wijaya saat kunjungan rombongan Wakil Gubernur Sumbar dan pengurus BAZNAS Provinsi Sumatera Barat, Minggu (29/9/2019). ANTARA/Dokumen/pri (dokumen)

Padang, (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan menutup rekening Sumbar Peduli Sesama untuk membantu korban kerusuhan Wamena, Jayawijaya, pada Jumat (18/10) pukul 23.59 WIB, agar rincian penggunaannya bisa segera dilaporkan pada masyarakat.

"Sampai sekarang, bantuan masih mengalir ke rekening. Kita tetap terima hingga seminggu ke depan. Jumat (18/10) kita tutup," kata Kepala Biro Humas Sekretariat Provinsi Sumbar, Jasman di Padang, Kamis.

Baca juga: Korban Wamena: sakit hilang setelah bertemu keluarga

Setelah rekening ditutup, maka laporan keuangan yang akan dibuat bisa valid sehingga masyarakat terutama donatur yang telah menyumbang bisa melihat rincian uang masuk dan keluar secara transparan.

Jasman mengatakan Pemprov Sumbar sebagai pengelola uang sumbangan itu terus berupaya menjaga transparansi, salah satunya dengan menginformasikan pergerakan uang di rekening melalui berbagai media.

Baca juga: 159 korban Kerusahan Wamena anak usia sekolah

Pada posisi Kamis (10/10) pukul 13.30 WIB, total uang masuk ke rekening Sumbar Peduli Sesama sebanyak Rp4,85 miliar. Dari jumlah itu telah dimanfaatkan untuk biaya tiket pesawat, uang santunan dan sewa mobil untuk perantau dari Wamena sebanyak Rp2,04 miliar. Karena itu, anggaran yang tersisa di rekening saat ini sekitar Rp2,80 miliar.

Berdasarkan data dari Panitia Badoncek di Jakarta (1/10), masih ada beberapa donatur yang menyampaikan komitmen membantu, tetapi belum mengirimkan bantuan itu ke rekening Sumbar Peduli Sesama.

Baca juga: Setibanya di BIM, korban Wamena langsung dirawat di RSUP M Djamil Padang

Jumlahnya lumayan besar, lebih dari Rp1 miliar. Panitia Badoncek tengah mengkonfirmasi ulang terkait bantuan tersebut.

Jasman mengatakan pemanfaatan dana yang masih tersisa di rekening Sumbar Peduli Sesama, rencananya untuk santunan bagi perantau yang memutuskan menetap di Papua.

Mereka rencananya akan diberikan santunan untuk modal usaha. Teknis bantuan itu akan ditentukan kemudian. (*)