Simpang Empat,- (ANTARA) - Stasiun Bahan Bakar Umum Batang Lingkin Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) sejak dua minggu terakhir tidak menjual Bahan Bakar Minyak bersubsidi.
Petugas SPBU Batang Lingkin, Herlin di Simpang Empat, Kamis (10/10) mengaku terjadinya pengurangan kouta BBM subsidi oleh Pertamina membuat mereka memilih menjual non subsidi.
"Kita memilih aman dengan menjual BBM non subsidi. Meski mengalami penurunan omset, kami tidak bisa berbuat banyak dan berharap masyarakat bisa terbiasanya dengan BBM non subsidi," sebutnya.
Saat di SPBI tersebut hanya melayani penjualan BBM jenis pertamax, pertalite dan dexlite. Meskipun secara bisnis penjualan mereka menurun dibandingkan hari biasanya namun hal itu dinilai lebih baik.
Menurut dia, jenis BBM bersubsidi yang terakhir mereka jual adalah biosolar. Namun dua minggu terakhir biosolar tidak lagi masuk dan diganti dengan dexlite dengan harga yang lumayan lebih mahal dibandingkan dengan BBB sebelumnya.
Ia mengaku sejak beralih menjual dexlite penjualan mereka hanya berkisar Rp300.000 per harinya. Angka itu dinilai cukup merugikan mereka namun SPBU berharap dalam waktu dekat konsumen bisa terbiasa dengan harga yang lebih tinggi.
Sementara itu khusus penjualan pertalite dan pertamax masih normal seperti biasanya. Bahkan dua minggu terakhir banyak pengendara yang datang ke SPBU gagal mengisi bahan bakar karena yang tersedia hanya dexlite.
Pihaknya terus berupaya memberikan perjelasan kepada konsumen mereka jika menanyakan ketersedian bio solar atau solar. Sebab, karena banyak pengendara yang mengeluh dan berharap agar BBM jenis solar dan bio solar bersubsidi bisa kembali tersedia di SPBU mereka.***1***
SPBU Batang Lingkin Pasaman Barat tak jual BBM subsidi
SPBU Batang Lingkin Kabupaten Pasaman Barat tidak menjual BBM subsidi karena keterbatasan kouta.
