Pertamina pastikan penyaluran gas 3 kilogram normal di Padang

id Pertamina, padang,gas subsidi

Pertamina pastikan penyaluran gas 3 kilogram normal di Padang

Penyaluran gas elpiji 3 Kg di Kota Padang berjalan normal (istimewa)

Padang, (ANTARA) - PT Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) I memastikan penyaluran gas 3 kilogram atau gas bersubsidi berjalan normal di Kota Padang, Sumatera Barat.

Unit Manager Comm, Rel & CSR Pertamina PT Pertamina MOR I M Roby Hervindo melalui keterangan persnya di Padang, Kamis mengatakan pihaknya terus menjalankan komitmen dalam menjaga pasokan elpiji secara optimal.

"Kita terus optimalisasi penyaluran di Stasiun Pengangkutan dan Pengisian Bulk Elpiji (SPPBE) Statika di Kota Padang," katanya

Ia mengakui penyaluran gas elpiji sempat mengalami kendala operasional pada Sabtu (05/10) namun SPPBE Statika sudah kembali beroperasi penuh menyalurkan elpiji sejak Rabu (9/10)

Bahkan lanjutnya, SPPBE bahkan telah menambah waktu operasional hingga pukul 20.00 WIB untuk memastikan penyaluran kembali normal.

Ia mengatakan saat ini berkembang isu kelangkaan di masyarakat dengan mengacu data stok dan harga di pengecepe

"Ini keliru, karena Pertamina menjamin stok tersedia sesuai HET di tingkat pangkalpa, sementara pengecer bukan distributor resmi elpiji 3 Kg, sehingga tidak dapat dijadikan patokan," kata dia.

Selain itu, pihaknya menindaklanjuti laporan di seputar Kota Padang dengan memeriksa stok di pangkalan-pangkalan. Dari pemeriksaan lapangan, posisi stok per Selasa (08/10) ternyata tersedia.

Ia mencontohkan pangkalan Gindera wilayah Padang Selatan tersedia 150 tabung. Kemudian pangkalan Jafri di Lubuk Begalung ada 250 tabung.

Selanjutnya Pangkalan Musli wilayah Bungus Teluk Kabung terpantau 50 tabung dan pangkalan Dewi wilayah Padang Timur tercatat 310 tabung.

"Kami himbau warga agar membeli elpiji 3 kg di pangkalan dan jangan mudah terhasut isu kelangkaan," katanya.

Menurut dia isu seperti ini dimanfaatkan pengecer untuk menahan stok dan mengerek harga. Semakin ramai diisukan, semakin dimanfaatkan oleh pengecer.

"Hal ini terbukti berdasarkan pantauan Pertamina , harga di tingkat pengecer sudah meroket hingga Rp27 ribu per tabung," katanya

Sementara itu berdasarkan catatan Pertamina, penyaluran elpiji 3 Kg subsidi pada bulan Oktober di Kota Padang sebanyak 20.560 tabung per hari. Ini meningkat sebesar satu persen jika dibandingkan bulan sebelumnya sejumlah 20.384 tabung.

Ia mengatakan wilayah Kota Padang terbagi menjadi 11 Kecamatan dan saat ini disuplai oleh 780 pangkalan.

Rencana jumlah total penyaluran untuk bulan Oktober ini sebesar 646.240 tabung. Jumlah ini bertambah enam persen dibanding bulan lalu sebesar 611.520 tabung.

"Hari ini kami melaporkan kondisi stok pangkalan pada Disperindag Kota Padang dan aparat keamanan. Kami memohon dukungan pemda dan aparat meredam isu kelangkaan tidak makin meluas serta menyebabkan keresahan warga," katanya.

Ia mengatakan apabila warga menemukan pangkalan yang melanggar aturan HET atau mengalami kendala pasokan agar dapat melaporkan ke Pertamina

"Silahkan menghubungi melalui saluran telepon Pertamina 135 dan kami menindaklanjuti semua laporan," katanya.