Tukang parkir sumbangkan pendapatan bantu korban Wamena

id Kerusuhan Wamena,Kerusuhan Papua,Perantau Minang Korban Wamena,Berita Pesisir Selatan,Bantuan korban wamena

Tukang parkir sumbangkan pendapatan bantu korban Wamena

Lokasi parkir yang pendapatannya disumbangkan kepada korban kerusuhan di Wamena, Papua. (ANTARA / Didi Someldi Putra)

​​​​​​​Painan  (ANTARA) - Seorang warga di Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat menyumbangkan uang yang didapat sebagai tukang parkir sambilan untuk korban kerusuhan di Wamena, Papua.

"Pada Senin (7/10) seluruh uang yang saya dapat sebanyak Rp220 ribu disumbangkan untuk korban kerusuhan di Wamena," kata Nasril (59) yang di lingkungannya juga populer dengan nama Pak Kumis di Lengayang, Rabu.

Ia menjelaskan menjadi tukang parkir merupakan pekerjaan sambilannya, hal itu dilakukan karena saat ini digelar kejuaraan sepak bola antaranagari se-Kecamatan Lengayang di Lapangan Sepak Bola Telaga Harapan, Pasar Kambang.

"Kemarin Selasa (8/10) saya ada pekerjaan lain sehingga tidak ada uang yang terkumpul, tapi hari ini sebagian besar pendapatan akan kembali saya sumbangkan untuk korban kerusuhan di Wamena," katanya lagi.

Sisa dari pendapatan tersebut, ujarnya, akan digunakan untuk membeli segelas kopi dan sebungkus rokok selama menjaga motor-motor yang terparkir.

Ia mengaku merasa bangga menjalani profesi sambilannya itu, apalagi masyarakat sekitar mendukung dan memberikan respon positif.

"Ketika si pemilik kendaraan menyerahkan uang jasa parkir terlihat mereka begitu bahagia, hal itu memberi kepuasan batin tersendiri bagi saya," katanya lagi.

Lokasi parkiran Nasril (59) atau Pak Kumis berada di depan gedung Koramil 04/Lengayang atau di samping KCP BRI unit Kambang.

Kejuaraan di Lapangan Sepak Bola Telaga Harapan, Pasar Kambang dipopulerkan dengan nama Liga Nagari Nusantara 2019 yang dibuka oleh Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni pada Sabtu sore (5/10).

Pada laga tersebut tim dari sembilan nagari di Lengayang unjuk kemampuan untuk menjadi yang terbaik, setiap sorenya selama kegiatan berlangsung lokasi selalu ramai oleh yang menyaksikan.